Bisnis.com, JAKARTA – Saham sejumlah emiten perbankan menjadi penekan utama pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (17/9/2018).
IHSG merosot 1,82% atau 107,70 poin ke level 5.823,658 pada akhir sesi I. Indeks mulai tergelincir ke zona merah saat dibuka turun 0,39% atau 22,85 poin di level 5.908,43, setelah berakhir menguat 1,25% atau 73,01 poin di posisi 5.931,28 pada perdagangan Jumat (14/9).
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.823,15 – 5.911,65.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 120 saham menguat, 231 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 600 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I, berikut tiga saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).
Seluruh indeks sektoral IHSG menetap di teritori negatif dengan tekanan utama sektor aneka industri (-2,79%), infrastruktur (-2,60%), dan konsumer (-2,03%).
Sementara itu, saham ASII (-3,46%), SMSM (-2,84%), INDR (-4,39%), dan GMFI (-0,96%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor aneka industri pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut rincian saham pada IHSG di akhir sesi I:
Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode | Perubahan |
BMRI | -4,44% |
BBRI | -3,58% |
TLKM | -3,62% |
ASII | -3,46% |
HMSP | -2,06% |
Lima saham terlemah berdasarkan persentase:
Kode | Perubahan |
NUSA | -24,55% |
SHID | -17,60% |
INPP | -15,70% |
JIHD | -9,84% |
JPRS | -8,77% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel