Boyolali Segera Mekarkan Tiga Kecamatan

Bisnis.com,18 Sep 2018, 09:21 WIB
Penulis: Newswire
Perajin miniatur pesawat tempur dari kayu limbah yang akan dikirim ke Amerika serikat di desa Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Jumat (7/9). /JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten Boyolali mulai menyiapkan anggaran senilai Rp15 miliar untuk pembangunan infrastruktur bagi kepentingan pemekaraan tiga wilayah kecamatan baru pada tahap awal 2019 mendatang.

Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPU-PR) Kabupaten Boyolali, Arief Gunarto, di Boyolali, Selasa, mengatakan, pembangunan diawali dengan gedung kantor dan Alun-alun kecamatan dan pada tahap awal masing-masing daerah akan mendapat jatah Rp5 miliar.

Menurut Arief Gunarto penganggaran untuk pembangunan kecamatan yang baru tersebut telah dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Dokumen KUA PPAS telah diserahkan ke DPRD Boyolali untuk dibahas.

"Dokumen KUA PPAS itu, yang menjadi cikal bakal Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Boyolali 2019. DPRD selanjutnya akan membahas bersama dengan Pemkab Boyolali," kata Arief Gunarto.

Menurut dia, Pemkab akan menyewa rumah atau gedung sebagai kantor para pejabat dan staf kecamatan baru sebelum pembangunan fisik kantor baru selesai. Pembangunan dilakukan secara bertahap untuk tiga kecamatan baru ini, rencana masing-masing memiliki alun-alun sebagai ruang publik.

Kabag Kerja sama dan Otonomi Daerah Setda Boyolali, Arief Wardianta mengatakan pemekaraan tiga kecamatan baru tersebut hingga sekarang masih menunggu rekomendasi dan persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tiga kecamatan yang dimekarkan adalah Ampel dipecah menjadi Ampel dan Gladagsari, Kecamatan Gladagsari hasil pemecahan akan mejadi ibukota kecamatan sedangkan Kecamatan Ampel ibukotanya di Desa Urutsewu. Kedua kecamatan ini, masing-masing memiliki 10 desa dan wilayahnya dipisahkan oleh Jalan Utama Solo-Semarang.

Kecamatan Musuk juga dipecah atau dimekarkan menjadi dua daerah yakni Musuk dan Tamansari. Kecamatan Musuk dengan pusat kota kecamatan di Desa Musuk seperti saat ini, sedangkan Kecamatan Tamansari akan berpusat di Desa Karangkendal.

Kecamatan Wonosegoro dipecah menjadi dua bagian yakni Wonosegoro dan Wonosamodro. Wonosegoro pusat kota kecamatan tetap di lokasi saat ini, sedangkan Wonosamudro di Desa Garangan.

"Pemkab Boyolali saat ini memiliki 19 kecamatan dan setelah pemekaraan menjadi 22 kecamatan," kata Arief Wardianta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini