Pelindo III Butuh Langkah Lebih Maju

Bisnis.com,18 Sep 2018, 19:33 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Ilustrasi: Penumpang turun dari Kapal Pelni KM Labobar saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/6/2018)./ANTARA-Moch Asim

Bisnis.com, DEPOK -- Pelindo III dinilai sudah cukup mengantisipasi era disrupsi, tetapi langkah yang lebih maju tetap diperlukan untuk benar-benar melewati fase itu dengan baik. 

Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Arief Budhy Hardono mengatakan antisipasi yang dilakukan Pelindo III dengan transformasi organisasi, inovasi teknologi digital dan produk, serta diferensiasi bisnis dan layanan, layak diapresiasi. 

"Tapi, sampai di sini saja tidak cukup. Pelindo III harus juga mengubah mindset. Apakah kalau kapasitas [bongkar muat kontainer] sudah 6 juta TEUs, Pelindo III di-support dengan toll road dan konsep logistik? Kalau sudah di-supportdigital technology bisa jadi solusi," ujarnya dalam kegiatan Pelindo III Goes to Campus (P3GTC) di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (18/9/2018).

PT Pelindo III (Persero) menerapkan tiga strategi untuk menghadapi era disrupsi. Inovasi dilakukan untuk memberikan layanan kepelabuhanan sehingga menjadi salah satu pelabuhan terbaik di Asia Tenggara.

Strategi yang disebut corporate culture transformation itu menyentuh aspek people (bagaimana membuat karyawan happy), process (menekankan simplifikasi proses dan inovasi bisnis), dan teknologi (menekankan supporting people dan proses).

Perusahaan tengah menerapkan integrated business system (IBS), enterprise resource planning (ERP), locking corporate, dan e-Port.

ERP bermanfaat untuk mengintegrasikan bisnis, bersifat real-time, mengusung transparansi, dan mengakselerasi konsolidasi layanan. 

"SDM yang ada dapat menjalankan fungsi tambahan lainnya," ujar Direktur Keuangan Pelindo III U. Saefudin Noer dalam kesempatan yang sama. 

Sementara itu, locking corporate bermanfaat mendisiplinkan para pengguna jasa dan menekan kerugian negara.

Adapun e-Port mewujudkan masyarakat nontunai (cashless society) di pelabuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini