Polda Jatim: Kerawanan Pileg dan Pilpres Sudah Terdeteksi

Bisnis.com,19 Sep 2018, 14:22 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur menerjunkan sebanyak 26.000 personel untuk mengamankan seluruh tahapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2019.

"Untuk kekuatan personel yang dilibatkan itu ada 26 ribu. Kemudian, dari TNI (Kodam V/ Brawijaya, red) 2/3, yaitu ada 17 ribu yang dilibatkan. Sisanya dari Linmas," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan usai apel gelar pasukan "Operasi Mantap Brata 2018" di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (19/9/2018).

Terkait kerawanan dalam setiap tahapan Pemilu 2019, Luki tidak memungkirinya. Bahkan, menurutnya, hoaks dan ujaran kebencian atau "hate speech" yang saat ini sudah berseliweran di media sosial. Ini termasuk salah satu kerawanan dalam tahapan Pemilu 2019.

"Yang jelas kerawanan masing-masing tahap ada. Termasuk saat ini di media, terutama yang kita rasakan bentuk-bentuk memecah belah seperti hoaks, 'hate speech', ini sudah muncul. Ini akan kita lakukan (penindakan, red), tetap dengan satgas yang kami bentuk," ujar Luki.

Luki menegaskan kesiapan jajarannya untuk bisa mengamankan berbagai tahapan pileg dan Pilpres 2019. Menurutnya, apel gelar pasukan dengan sandi operasi Mantap Brata 2018 yang dilaksanakan dengan jajaran TNI, dan "stakeholder" terkait juga merupakan bentuk kesiapan aparat keamanan dalam pengamanan pileg dan Pilpres 2019.

"Kita siap melaksanakan Operasi Mantap Brata bersama-sama TNI dan "stakeholder" lainnya. Hari ini seluruh jajaran baik Polda, Polres melakukan yang sama gelar pasukan dengan melibatkan satuan TNI dan Polri, serta pemerintah daerah," kata Luki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini