Bisnis.com, JAKARTA-- Triniti Land yang mulai mengembangkan properti sejak 10 tahun lalu memiliki strategi agar penyerapan proyeknya tumbuh positif.
Ishak Chandra Presiden Direktur Triniti Land mengungkapkan sebagai pengembang middle class , ada beberapa strategi yang coba diterapkan. Pertama, tentunya mengeluarkan produk yang Innovatif dan Kreatif ke pasar.
Selanjutnya roduk tersebut harus bisa "outstanding & different" dibandingkan dengan produk-produksejenis dipasar.
"Hal ini sudah dilakukan oleh Triniti Land dengan dikeluarkan produk semacam Yukata Suites, the Smith dan Collins Boulevard yang sangat berbeda dengan produk di pasar,"katanya kepada Bisnis Rabu (19/9/2018).
Triniti Land mungkin belum tergolong kawakan dibandingkan pemain besar sekelas Ciputra ataupun Sinar Mas Land namun di sisi lain hal itu yang memberi nilai tambah karena perusahaan bisa lebih keluar dari proses yang ada dan bisa lebih cepat bergerak terutama pengambilan keputusan dan pengeluaran produk baru.
“Meskipun di sisi lain memang perlu waktu untuk membuktikan kalau kami pengembang baru bukan hanya bisa menjual dan membuat konsep tapi juga bisa mendeliver produk,” imbuhnya.
Ishak melanjutkan saat ini Triniti juga cenderung menggunakan sistem "Buy and Flip", cara ini ditempuh melalui kerjasama lahan dan langsung dikembangkan dan dijual dengan cepat.
Untuk masalah pendanaan, kata dia Triniti Land masih mengandalkan modal internal dan pinjaman perbankan. Ishak menambahkan jika saja aturan BI mengenai pencairan KPA/KPR bisa dirubah seperti dulu, itu akan membantu developer dalam cash flow karena akan ada dana dari pra penjualan.
“Dulu kan pas akad kredit bisa langsung cair, sejak akhir 2013 kan progrosive (fasilitas 1) dan setelah handover (fasilitas ke 2 seterusnya),”imbuhnya.
Adapun kedepannya Triniti land yang menyasar segmen menengah ini mencoba mengeluarkan produk-produk berneda lainnya di luar Yukata Suites, the Smith dan Collins Boulevard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel