Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Bukopin meneken kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dalam program supply chain financing yang bisa dimanfaatkan oleh penyelenggara fasilitas kesehatan yang menjadi mitra.
Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin (BSB) Saidi Mulia Lubis mengatakan, dengan adanya kerja sama ini seluruh nasabah perseroan yang merupakan rumah sakit atau penyelenggara fasilitas kesehatan mitra BPJS dapat mengakses pembiayaan dari bank tersebut.
Menurutnya, saat ini perusahaan memiliki 35 nasabah RS yang diharapkan dapat meningkat hingga 40 RS hingga akhir tahun dan 50 RS pada tahun depan. Saidi mengatakan, dari 35 RS saat ini, BSB telah menggelontorkan pembiayaan sekitar Rp500 miliar.
"Sementara kalau di bisnis BPJS kan tagihan RS setiap bulan antara Rp1 miliar sampai Rp3 miliar, sehingga paling tidak tahap awal kami akan biayai Rp60 miliar sampai Rp100 miliar," katanya, Kamis (20/9/2018).
Menurut Saidi, pogram supply chain financing bagi mitra faskes BPJS Kesehatan merupakan program pembiayaan oleh bank yang khusus diberikan kepada faskes mitra BPJS Kesehatan untuk membantu percepatan penerimaan pembayaran klaim pelayanan kesehatan melalui pengambilalihan invoice sebelum jatuh tempo pembayaran.
Dengan program SCF ini diharapkan dapat membantu Faskes dalam mengelola likuiditas rumah sakit. BSB berencana melakukan pendekatan yang intens dengan jaringan RS Muhammadiyah yang belum bekerja sama dengan BSB. Dari data Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan, terdapat 2.119 rumah sakit dan klinik yang tersebar di seluruh Indonesia .
"Target BSB untuk kerja sama dengan BPJS Kesehatan khususnya diberikan kepada existing rumah sakit yang sudah dibiayai, selain itu rumah sakit tertentu dengan track record yang baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel