Bisnis.com, JAKARTA - Emsculpt alat pembuat perut sixpack dengan cara non-invasif dengan waktu 30 menit dihadirkan di Indonesia oleh The Clinic Beautylosophy.
Emsculpt merupakan alat yang menggunakan teknologi High Intensity Focused Electro-Magnetic (HIFEM) untuk menginduksi kontraksi otot supramaximal yang tidak dapat dicapai melalui kontraksi normal.
“Emsculpt merupakan inovasi terbaru dan satu-satunya di dunia yang dapat membentuk tubuh secara non-invasif, alat ini menghasilkan impuls pada frekuensi yang cepat sehingga tidak memungkinkan fase relaksasi antara kontraksi otot, memaksa jaringan otot untuk beradaptasi dan merespon dengan merombak struktur yang ada sehingga menghasilkan pembentukan otot dan pembakaran lemak," tutur dr Danu Mahandaru, dari The Clinic Beautylosophy dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (21/9/2018).
Danu menjelaskan dengan cara kerjanya tersebut, Emsculpt dapat menghasilkan perut sixpack secara instan, treatment ini dapat memberikan Anda hasil yang setara dengan saat Anda melakukan 20.000 kali sit up.
"Selain itu, alat ini juga dapat menjadi sarana butt lift treatment bagi Anda yang ingin memiliki bokong kencang dan tampak menawan," tambah Danu.
Danu juga menjelaskan baik pria maupun wanita dapat melakukan treatment dengan Emsculpt karena alat ini merupakan alat untuk perawatan dan pembentukan tubuh yang tidak hanya membakar lemak, tetapi juga mengencangkan dan membentuk otot-otot di dalam tubuh tentunya dengan 'No Needles and No Downtime'.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik juga mengatakan bahwa metode treatment dengan alat mutakhir ini sudah sangat booming di Amerika.
Tentunya dengan adanya Emscuplt di The Clinic Beautylosophy Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke Amerika untuk membuat perut Anda berotot.
"Cukup datang ke The Clinic Beautylosophy, lakukan treatment Emsculpt dalam waktu 30 menit dan rasakan sendiri hasilnya. Tidak perlu khawatir, Emsculpt ini tidak akan memberikan Anda rasa sakit ataupun adanya banyak keringat yang keluar saat melakukan treatment," tandas Danu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel