Sektor Finansial Terkuat, BMRI & BBRI Angkat IHSG di Akhir Sesi I

Bisnis.com,21 Sep 2018, 12:50 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Saham BMRI dan BBRI menjadi pendorong utama atas bertahannya kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/9/2018).

IHSG naik tipis 0,07% atau 4,06 poin ke level 5.935,32 pada akhir sesi I. Padahal indeks sempat menyentuh level 5.975 setelah dibuka dengan penguatan 0,43% atau 25,23 poin di level 5.956,50 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.935,04 – 5.975,17. Adapun pada perdagangan Kamis (20/9), IHSG berakhir menguat 0,98% atau 57,67 poin di posisi 5.931,27.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 189 saham menguat, 150 saham melemah, dan 263 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi I, berikut tiga saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Sektor finansial, yang naik 0,82%, memimpin penguatan enam sektor sekaligus mendorong IHSG tetap melaju positif hingga akhir sesi I. Adapun tiga sektor lainnya, dipimpin aneka industri yang melemah 2,06%, menetap di teritori negatif dan membatasi kenaikan IHSG.

Sementara itu, saham BMRI (+2,25%), BBRI (+1,29%), BBNI (+1,37%), dan BBCA (+0,21%) menjadi pendorong utama atas penguatan sektor finansial pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BMRI

+2,25%

BBRI

+1,29%

UNVR

+0,70%

AMRT

+5,52%

BBNI

+1,37%

Lima saham terkuat berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

SKBM

+25,00%

PANI

+24,84%

DIGI

+24,53%

PBSA

+17,42%

IIKP

+16,95%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini