INVESTASI ALTERNATIF, Produk Bernilai Tambah Jadi Pilihan di Palembang

Bisnis.com,25 Sep 2018, 10:47 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Prudential./Reuters

Bisnis.com, PALEMBANG – Produk asuransi yang dikombinasi investasi berupa unit link menjadi pilihan sebagian masyarakat di Kota Palembang.

Salah satu nasabah unit link, Reka, 42 tahun, mengatakan dirinya membeli produk asuransi tersebut sebagai persiapan dana pendidikan buah hatinya.

“Beli unit link karena [investasi] nya untuk pendidikan anak nanti, kebutuhan jangka panjang,” kata ibu dua orang anak tersebut, Selasa (25/9/2018).

Hal senada juga diutarakan, Indra, 37 tahun, menurut dia unit link menawarkan potensi hasil investasi yang cukup menggiurkan.

“Saya tertarik dengan investasinya, karena selain dapat perlindungan asuransi jiwa kita juga bisa dapat hasil investasi,” katanya.

Indra menambahkan namun dirinya menyadari bahwa asuransi jiwa diperlukan mengingat banyaknya penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.

“Nah bagaimana asuransi bisa back up tapi juga tetap kasih lebih [investasi],” kata bapak satu anak tersebut.

Sementara itu, VP Corporate Communications Prudential Indonesia, Widyananto Sutanto, mengatakan tren di industri menunjukkan produk unit link terus diminati masyarakat.

“Unit link juga telah menjadi pendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa,” katanya saat peluncuran produk unit link terbaru perusahaan, yakni PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru di Palembang.

Dia memaparkan berdasarkan hasil survei, pihaknya melihat alasan utama konsumen memilih unit link karena kebutuhan untuk menyiapkan masa pensiun, biaya rumah sakit, pendidikan anak, serta perlindungan sakit kritis.

Menurut Widyananto, masyarakat perlu memahami betul apa kebutuhan masa depan mereka, rencana keuangan jangka panjang dan toleransi mereka terhadap risiko.

“Serta perlu mempelajari jenis produk asuransi jiwa mana yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan sebelum mereka menjatuhkan pilihan,” katanya.

Widyananto mengklaim produk unit link dengan ragam manfaat tambahan serta potensi hasil investasi jangka panjag dinilai menjadi solusi tepat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia menyebabkan masih banyak masyarakat yang belum paham akan pentingnya proteksi serta investasi untuk masa depan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini