Ini Dua Syarat Utama Agar Investasi Tumbuh 7% Tahun Depan

Bisnis.com,25 Sep 2018, 16:03 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Perbaikan kondisi makroekonomi global dan stabilisasi nilai tukar menjadi dua syarat utama agar pertumbuhan investasi tahun depan tembus 7%.
 
Plt. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Wisnu Wijaya Soedibjo mengungkapkan jika dua hal ini tidak tercapai, maka investasi sulit untuk tumbuh lebih tinggi. 
 
"Kami tidak mau berandai-andai tapi kami akan coba semaksimal mungkin untuk mencapai target," ujarnya, Selasa (25/9/2018).
 
Terkait pelemahan rupiah, Wisnu mengatakan kondisi tersebut cukup menguntungkan bagi sejumlah sektor investasi. Namun, situasi ini juga merugikan bagi investasi di sejumlah sektor, antara lain  industri farmasi, elektronik, dan kimia yang banyak bergantung pada bahan baku impor. 
 
Sayangnya, dia tidak dapat membeberkan investor yang menunda realisasi investasinya akibat tekanan nilai tukar tersebut. 
 
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pemerintah menargetkan pertumbuhan investasi sebesar 7% pada tahun depan agar pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,3%. 
 
Sementara itu, investasi pada 2018  ditargetkan meningkat 6,9% untuk menopang target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Pada semester I/2018, investasi tercatat telah menyentuh 6,89%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini