Survei Indikator Politik: Efek Elektoral Sandiaga Lebih Kena Ketimbang Ma'ruf Amin

Bisnis.com,26 Sep 2018, 16:31 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Pasangan calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin (kanan) berbincang dengan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di sela-sela pengambilan nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Kabar24.com, JAKARTA — Tingkat popularitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih lebih unggul dibandingkan dengan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno.

Hal itu terekam dari hasil survei lembaga Indikator Politik yang dipublikasi pada Rabu (26/9/2018). Survei itu mengambil sampel sebanyak 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9% dan tingkat kepercayaan di level 95%.

Jika pemilihan presiden dilakukan saat survey digelar pada 1—6 September 2018, sebanyak 57,7% responden memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf sedangkan 32,3% memilih pasangan Prabowo-Sandiaga dan kelompok yang masih merahasisakan pilihan sebesar 9%.

Tingkat pengenalan public terhadap capres baik Jokowi dan Prabowo cukup tinggi. Jokowi dikenal oleh 57% responden, sedangkan Prabowo dikenal oleh 33% responden.

Hal yang menarik mengenai tingkat keterkenalan terhadap calon wakil presiden, Ma’ruf Amin dan Sandiaga S. Uno. Popularitas Sandiaga dinilai lebih unggul dibandingkan dengan Ma’ruf Amin.

Jika simulasi pilihan capres-cawapres menggunakan indikator pengenalan terhadap capres-cawapres, Jokowi-Ma’ruf memiliki tingkat popularitas 54,9% lebih rendah dari hasil keseluruhan sampel yang mencapai 57,7%.

Sementara itu pasangan Prabowo-Sandiaga popularitas naik menjadi 35,1% dibandingkan dengan sebelumnya 32,3%.

Dengan kata lain, pada kelompok yang mengetahui nama capres-cawapres, selisih dukungan menjadi lebih sempit dari sekitar 25,4% menjadi 19,8%. Dengan kata lain, dari survei Indikator efek elektoral Sandiaga lebih positif ketimbang Ma’ruf Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini