Dana Pensiun Mesti Bidik Generasi Milenial

Bisnis.com,27 Sep 2018, 10:59 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan pada seminar nasional di Jakarta, Jumat (14/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Demografi penduduk Indonesia yang menunjukkan besarnya jumlah penduduk di kisaran usia 30 tahun dinilai menjadi landasan penting bagi dana pensiun untuk mulai menyasar generasi milenial.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini, total aset yang dikelola Industri Keuangan Non Bank adalah sekitar Rp2.279 triliun. Namun, aset dana pensiun hanya Rp266 triliun dari jumlah tersebut atau setara dengan 1,85% dari PDB.
 
"Jumlah dana yang sangat kecil. Di berbagai negara maju, pengelolaan dana pensiun berjumlah sekitar 70%-100% dari PDB," ungkapnya dalam unggahan di akun Instagram resminya, Kamis (27/9/2018).
 
Pernyataan itu disampaikan Sri Mulyani dalam seminar yang digelar Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) di Jakarta, Rabu (26/9).


 
Dia melanjutkan demografi Indonesia saat ini sebenarnya menjadi kesempatan bagi para pengelola dana pensiun untuk mengumpulkan dana kelolaan dari generasi milenial. Hal ini bisa dimulai dari melakukan sosialisasi serta edukasi kepada kelompok umur tersebut untuk merencanakan kehidupan mereka di masa depan. 
 
Tentunya, diperlukan pendekatan khusus untuk bisa menarik generasi milenial.
 
Menkeu juga menekankan pentingnya dana pensiun memiliki integritas, kompetensi, dan profesionalisme. 
 
Apalagi, di tengah situasi ekonomi global yang makin dinamis seperti sekarang, pengelola dana pensiun harus memahami arah perekonomian sebagai dasar untuk memutuskan pemilihan instrumen investasi yang ada.
 
"Bisnis pengelolaan dana pensiun adalah bisnis yang menjaga amanah, oleh karena itu integritas adalah non negotiable," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini