Kondisi Kelistrikan Lampung Mulai Normal Kembali

Bisnis.com,27 Sep 2018, 15:49 WIB
Penulis: Newswire
PLTU Tarahan di perbatasan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung./Antara

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Direktur Bisnis PT PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto memprediksi kondisi kelistrikan Lampung mulai normal setelah PLTU Tarahan dan Sebalang mulai masuk sistem Lampung kembali.

"Pada Rabu (26/9) malam kondisi kelistrikan Lampung mulai normal kembali menyusul kedua PLTU itu yang mengalami perbaikan sudah masuk sistem lagi," ujarnya di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, pada Kamis (27/9/2018).

Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai PLN di Provinsi Lampung karena di tengah kondisi kelistrikan Lampung yang sedang krisis saat ini, seluruh pegawai masih bersemangat untuk bekerja.

Terlebih, lanjutnya, saat ini konsumsi tenaga listrik Lampung mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni beban puncak tertinggi diangka 1.041 MW. Hal tersebut diharapkan juga berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Lampung.

General Manager PLN Distribusi Lampung Julita Indah menjelaskan pada Selasa (25/9) malam, Provinsi Lampung mengalami defisit daya mencapai 181 MW.

Namun, menurutnya, sejak Rabu (26/9) malam sekitar pukul 21.45 WIB, PLTU Sebalang mulai masuk ke sistem Lampung. Ditargetkan PLTU Sebalang unit 1 mampu menyuplai 60 MW dan PLTU Tarahan unit 4 juga masuk sistem sebesar 85 MW.

Karena itu, daya mampu pembangkit diprediksi akan meningkat menjadi 678 MW dan didukung dengan transfer interkoneksi Sumbagsel sebesar 320 MW diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik Lampung yang diprediksi 987 MW.

Sejak beberapa pekan terakhir kondisi kelistrikan di Lampung mengalami krisis menyusul belum normalnya PLTU Sebalang yang mengalami kerusakan akibat kebakaran. Kemudian disusul PLTU Tarahan yang juga mengalami kerusakan. Akibatnya terjadi pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini