EDUKASI DUIT: Berpartner Bisa Meningkatkan Leveraging

Bisnis.com,27 Sep 2018, 17:31 WIB
Penulis: News Writer
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Anda tentu pernah merasa takut, bukan? Ketakutan yang dirasakan terkait dengan apa. Ada yang taku hantu, ada yang takut ketinggian, ada yang takut kehilangan pekerjaan, ada yang takut kena PHK. Macam-macam.

Orang takut di PHK, misalnya karena tentu akan kehilangan pendapatan. Seandainya, saat mau di PHK kemudian manajemen mengatakan perusahaan akan membayar pesangon di depan, tentu rasa ketakutan bisa sirna.

Sekarang ini, seolah-olah orang merasa ‘takut’ daya beli turun. Ternyata ada yang naik.  Survei membuktikan pada saat daya beli konsumen menurun,  pengusaha mengalami pengetatan pembayaran,  sehingga semuanya butuh dana kredit bank.  Jadi yang naik adalah #jumlahnya kredit bank.

Ada developer rusun di Sukabumi sudah ada tanah nilai tanah di Kota Sukabumi Rp400.000 per meter persegi, total kira-kira Rp20 miliar—Rp28 miliar. Lokasi bagus, yang daftar jadi calon pembeli kira-kira 300 orang. Kalau total 584 unit ditawarkan dengan harga Rp280 juta, total kira-kira perolehannya Rp78 miliar.  Minimum modal dibutuhkan Rp10 miliar.

Tentu ini peluang bagus dan mau tidak mau dilakukan berkelompok. Mengapa bisnis harus berkelompok minimal 3 orang?  Nah Anda heran ketika kuliah anda dinilai prestasi sendiri sendiri tetapi dalam dunia bisnis Anda diwajibkan beregu,  kenapa? 

Esensi bisnis itu harus beregu untuk supaya memaksimalkan kolaborasi.  Misal, Anda ahli sesuatu katakan pelukis.  Tetap Anda butuh kurator,  lelang,  dan showroom. Tidak ada bisnis besar berjalan sendiri.

Misal Anda seorang top katakan seorang purwacaraka,  kelihatan dia bisnis pribadi tetapi dalam kenyataannya ada partner yang menyebarkan franchise yaitu group lembaga pendidikan.

Dengan berpartner, bisa saling menutup kekurangan. Partnership bukanlah soal bagi hasil.  Memang tujuannya bagi hasil.  Tetapi esensi partner itu adalah saling menjaga bahaya.  Berpasangan dengan partner Anda mencegah bahaya. 

Lalu, perusahaan diwajibkan beregu minimal tiga orang supaya plafon kredit bank  menjadi milik kelompok . Misal satu orang memiliki plafon kredit bank Rp2,5 miliar,  dengan berkelompok maka plafon kredit bisa Rp10 miliar—Rp20 miliar.

Penulis

Ir Goenardjoadi Goenawan, MM

Motivator Uang.

Penulis buku seri Money Intelligent, New Money, dan New Money: Riba Siapa Bilang?

Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: goenardjoadigoenawan@gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini