Investor AS Puji Perkembangan Ekonomi Indonesia

Bisnis.com,27 Sep 2018, 10:53 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
American Chamber of Commerce (AmCham) Indonesia dan US Chamber of Commerce menggelar konferensi tahunan US.-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (27/9/2018). /JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka

Bisnis.com, JAKARTA - American Chamber of Commerce (AmCham) Indonesia dan US Chamber of Commerce menilai Pemerintah Indonesia cukup baik dalam membuka komunikasi dengan investor. Di sisi lain, asosiasi internasional ini menilai masih ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan.

”US Chamber dan pengusaha Amerika Serikat melihat peluang yang besar di Indonesia yang didorong oleh reformasi regulasi yang dilakukan oleh Presiden Widodo," kata Charles Freeman, Senior Vice President US Chamber of Commerce untuk Asia, Kamis (27/9/2018).

Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah menempatkan fokus dengan benar dengan mengurangi regulasi untuk mendorong peluang investasi yang baru.

Sayangnya, dia melanjutkan, masih banyak dari peluang-peluang tersebut tidak dapat diwujudkan jika pemerintah tidak bergerak secepatnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi investasi asing dengan menciptakan kepastian hukum.

Senada dengan Freeman, Managing Director AmCham lndonesia, Lin Meumann, menuturkan pihaknya terkesan dengan keterbukaan Pemerintah Indonesia untuk berdialog dengan sektor swasta dan mencari solusi permasalahan regulasi.

”Tetapi, ada sektor-sektor penting di mana menurut kami investasi asing dapat berperan lebih banyak namun masih terkendala oleh peraturan," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang tepat bagi investor internasional menaruh investasinya. Sebab, Indonesia walaupun menghadapi iklim ekonomi dunia yang penuh guncangan, masih meneruskan tren peningkatan pertumbuhannya.

Dia pun menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan dalam meningkatkan kemudahan melakukan bisnis di Indonesia. Dia merinci, keberadaan online single submission (OSS) menjadi salah satu indikatornya.

Menghadapi tekanan global, Indonesia sudah melakukan berbagai antisipasi sehingga masih memiliki iklim investasi yang baik. Dia pun mengungkapkan komitmen pemerintah dalam terus memperbaiki iklim bisnis dan membuka komunikasi dengan para pengusaha.

"Indonesia is open for business," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini