Penyebab Kaum Milenial Malas Berasuransi

Bisnis.com,29 Sep 2018, 19:25 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Asuransi/orixinsurance.com

Bisnis.com, JAKARTA - Skala prioritas dan kekhawatiran kehilangan premi menjadi penyebab kaum milenial malas berasuransi. 

Sales Director MNC Life, Aldi Rinaldi, mengatakan kaum milenial merupakan pasar potensial dalam dunia perasuransian yang belum tersentuh.

Merujuk Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 tercatat jumlah milenial mencapai 84 juta jiwa atau setara dengan 50%. Jika dimanfaatkan 10% saja, maka akan sangat menguntungkan.

"Riset Nielsen Global tahun 2015, millennials masih dianggap generasi yang paling sedikit tersentuh asuransi," kata Aldi kepada Bisnis, Sabtu (29/9/2018).

Aldi menambahkan berdasarkan data Investor Daily 2017 bahwa tingkat penetrasi industri asuransi pada 2016 hanya mencapai 2,80% terhadap total produk domestik bruto (PDB).

Rasio tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan negara – negara  tetangga seperti Malaysia 4% dan Singapura 7%. Namun, apabila merujuk pada data ranking dunia World Insurance Outlook 2013, Indonesia menempati posisi yang lebih baik dibandingkan dengan Filipina dan Vietnam untuk nilai premi dan penetrasi asuransi. 

Aldi menyampaikan rendahnya angka milenial dalam berasuransi karena kekhawatiran mereka dalam berinvestasi di sektor ini.  Pemahaman yang minim, membuat kaum milenial berpikir jika tidak ada risiko, uang mereka tidak akan kembali. 

Adapun faktor lainnya adalah milenial tidak menjadikan asuransi sebagai prioritas. Milenial lebih mementingkan mengeluarkan uang demi eksitensi dibandingkan proteksi. 

"Kegiatan yang dapat menunjukan eksistensinya seperti travelling,  menyebabkan kebutuhan akan memiliki asuransi dirasa bukan hal yang penting," ujarnya. 

Untuk menghadapi masalah ini, kemudahan dalam mengakses asuransi menjadi jawaban. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini