225 Korban Gempa Palu Ditampung di Makassar

Bisnis.com,29 Sep 2018, 19:34 WIB
Penulis: Andini Ristyaningrum
Satu unit mobil tertimbun material longsoran tanah dan batu di area Kebun Kopi di Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). Longsor di area tersebut terjadi akibat gempa bumi pada Jumat (28/9) dan mengakibatkan jalur transportasi darat dari daerah Gorontalo menuju Donggala dan sebaliknya terhambat./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Berdasarkan data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (29/9/2018) pukul 13.00 WIB tercatat 384 orang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Sulteng.

Ada 29 orang dinyatakan hilang di Kelurahan Pantoloan Induk, Kota Palu, dan 540 orang mengalami luka berat.

Sementara itu sebanyak 225 warga asal Sulteng mengungsi ke Sulsel pasca gempa dan tsunami yang terjadi pada Jum'at (29/9/2018).

Diangkut dengan pesawat hercules, para pengungsi asal Sulteng tiba di Bandara Lanud Hasanuddin di Mandai, Maros sekitar pukul 16.00 WITA.

"Pemprov membantu memfasilitasi dengan menyediakan tempat, tenaga medis, dapur umum di Asrama Haji Sudiang," kata Pj Sekretaris Provinsi Sulsel Tautoto TR, Sabtu (29/9/2018).

Setelah mendapat instruksi dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Tautoto melakukan koordinasi dengan Kabinda Sulsel dan Danlanud Hasanuddin, untuk menindaklanjuti penerimaan para pengungsi di Makassar.

Ia memastikan para pengungsi asal Sulteng dalam kondisi sehat dan kebutuhannya bisa terpenuhi dengan baik.

"Ada juga sejumlah pengungsi yang tiba dengan Hercules kemudian melanjutkan penerbangan ke Jakarta dan sebagian lagi dijemput keluarganya," ungkap Tautoto.

Sejauh ini, Pemprov Sulsel telah merespon cepat dengan mengirimkan bantuan tenaga dan logistik ke Sulteng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel.

BPBD mendirikan posko informasi bencana gempa bumi dan tsunami yang berpusat du Kabupaten Donggala. Posko tersebut dibuka di Gedung Pusdalops PB BPBD Provinsi Sulsel yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 11 Tamalanrea, Makassar.

Bagi masyarakat atau pihak yang membutuhkan informasi terkait gempa dan tsunami tersebut dapat menghubungi petugas piket, Andi Asriadi Taddampali di nomor telepon 085341099919 dan Hasriadi di nomor telepon 085396595150.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini