10 Penerbangan Makassar-Palu Dibatalkan Pasca Gempa di Donggala

Bisnis.com,29 Sep 2018, 00:49 WIB
Penulis: Andini Ristyaningrum
Penumpang bersiap menaiki pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Papua, Selasa (29/10/2013). /Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, MAKASSAR -- Gempa berkekuatan 7,7 skala richter yang berpusat di Kabupaten Donggala, Sulteng mengakibatkan lumpuhnya sejumlah aktivitas, termasuk ditutupnya Bandara Sis Al Jufri Palu.

Keputusan itu berdasarkan dikeluarkannya notice to airmen (Notam) terkait Bandara Sis Al Jufri Palu ditutup mulai dari 28 sampai 29 September 2018 pukul 19.20 WITA akibat bencana gempa, Jumat (28/9/2018).

GM airnav Indonesia Makassar, Novy Pantaryanto menyatakan, semua penerbangan dari dan menuju ke Palu dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Di Bandara Internasional Sultan Hasanudduin sendiri ada 10 penerbangan menuju Palu yang dibatalkan," jelas Novy melalui keterangannya.
Penerbangan Makassar-Palu yang dibatalkan di antaranya JT780 (Lion Air), ID6232 (Batik Air), JT852 (Lion Air), GA608 (Garuda Indonesia), ID6230 (Batik Air). Sementara untuk rute Palu-Makassar yakni JT781 (Lion Air), ID6233 (Batik Air), JT855 (Lion Air), GA609 (Garuda Indonesia), ID6231(Batik Air).

Sementara untuk malam ini, penerbangan JT780 yang dibatalkan, penumpang berjumlah 154 diarahkan ke check in counter Lion Air untuk mengurus tiket yang akan direfund.

Akibat Gempa, kata Novy, sejumlah fasilitas milik Airnav Indonesia mengalami kerusakan. Kabin tower berlantai empat, roboh sehingga peralatan komnukinasi tidak dapat diselamatkan.

"Kami belum dapat melakukan koordinasi dengan tim Airnav Palu karena jaringan seluler tidak beroperasi," ungkapnya.

Diketahui, rangkaian gempa menerjang Donggala, Sulteng, dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WIB. Gempa pertama dengan getaran dengan magnitudo 6 skala richter. Yang terkencang sejauh ini adalah gempa dengan magnitudo 7,7 SR.(k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini