Presiden Jokowi Monitor Terus Penanganan Dampak Gempa Palu

Bisnis.com,30 Sep 2018, 15:55 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung di lokasi terdampak gempa.

Kompleks Perumnas Balaroa, salah satu kelurahan yang terdampak gempa cukup parah, menjadi lokasi kunjungan pertama Presiden Joko Widodo di Palu, Minggu, (30/9/2018).

"Jadi ini memang keadaan darurat karena jalan banyak yang terputus, bandara. Listrik dari 7 gardu baru yang hidup‎. (Suplai) BBM juga (terhambat karena) jalan tertutup," kata Presiden, dikutip dari keterangan resminya.

Terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM), Presiden memperkirakan dalam dua hari akan sampai ke lokasi. Alat berat dari Mamuju, Gorontalo menurutnya juga sudah bergerak menuju lokasi bencana.

"Kita berdoa semoga lancar alat-alat berat sampai ke sini nanti malam‎," lanjutnya.

Demikian juga terkait bahan pangan dan air yang terhambat. Presiden mengatakan hal ini dikarenakan kondisi bandara yang belum siap 100% untuk dipakai pesawat mendarat.

"Saya harap masyarakat sabar semua. Saya tahu banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk berkaitan dengan komunikasi," ujarnya.

Mengutip rilis resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kondisi listrik padam menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi.

Terdapat 276 base tranceiver station yang tidak dapat dapat digunakan. Operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kemkominfo telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.

Di pengujung percakapan, Kepala Negara mengatakan dirinya akan terus mengikuti setiap perkembangan terkait penanganan pascabencana gempa dan tsunami ini.

"Ini akan terus saya ikuti, semua akan kembali. Setelah normal baru tahap rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini