Sutopo, Sosok Tangguh di balik Informasi Bencana

Bisnis.com,30 Sep 2018, 23:52 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Sutopo Purwo Nugroho/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana, instansi yang paling diburu dalam setiap kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Tak hanya wartawan, masyarakat, Kementerian dan Lembaga memburu BNPB untuk mendapatkan rentetan informasi atas kejadian yang terjadi.

Sutopo Purwo Nugroho, seseorang yang bertugas sebagai Kepala Pusat Data dan Hubungan Masyarakat BNPB selalu menjadi orang pertama yang menjadi dicari.

Sutopo mengaku, saat suatu kejadian bencana terjadi, telepon genggamnya tak berhenti berdering, tak hanya warga lokal, bahkan kerap kali orang luar negeri memburunya untuk mendapatkan informasi yang valid.

Tidak mudah memang, namun ia selalu berusaha untuk menyampaikan perkembangan secepat dan seteliti mungkin.

“Saya harus melayani dan menjelaskan semuanya. Harus sabar, telaten dan membesarkan hati masyarakat yang kehilangan saudaranya. Komunikasi memang lumpuh. Saya sendiri kesulitan mencari data,” ujar ayah dengan 4 anak ini, Minggu (30/9/2018).

Pria kelahiran Boyolali itu selalu memberikan informasi terkini tentang bencana alam, selain menggelar konferensi pers untuk awak media, melayani lewat sambungan telepon, ia juga selalu mengabarkannya melalui media sosial.

Usahanya untuk menginfokan kabar bencana alam patut diacungi jempol, mengapa? Suami dari Retno Utami Yulianingsih ini ternyata sedang berjibaku juga dengan penyakitnya.

"Mohon maaf kondisi fisik saya tidak bisa ditipu. Sakit kanker paru-paru stadium 4B yang telah menyebar di beberapa bagian tubuh menyebabkan saya lemah. Rasa sakit yang mendera juga menyebabkan sulit untuk tidur nyenyak,” ungkapnya.

Tak jarang dalam setiap informasi yang ia berikan dibuatnya saat sedang terbaring menghadapi penyakitnya. Hal itu tetap dikerjakannya agar informasi yang beredar tidak bias.

Menit demi menit saat kritis bencana ia laluinya bersamaan dengan melawan rasa sakit yang dialaminya,tetapi memberikan informasi tetap menjadi prioritas utamanya.

“Saya masih bisa menolak wawancara dengan media. Tapi dengan masyarakat yang kehilangan saudaranya saat ini saya harus menjelaskan dan membantu dengan sabar,” imbuhnya.

Satu prinsip yang selalu ia pegang, “Selama usia saya masih ada, saya selalu berusaha melayani masyarakat sesuai dengan tugas saya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini