SBY dan JK Pernah Hentikan Kampanye Saat Bencana Nasional

Bisnis.com,01 Okt 2018, 14:02 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Susilo Bambang Yudhoyono

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah menghentikan kampanye pemilihan presiden saat terjadi bencana nasional pada 2009.

SBY yang saat itu maju sebagai petahana dan JK menjadi lawannya sepakat fokus menangani tanggul jebol di Situ Gintung, Tangerang Selatan.

“Saya punya kenangan yang indah saat pemilihan presiden 2009 dulu. Baik saya dan Pak Jusuf Kalla menghentinkan kampanye lalu menangani bencana bersama-sama,” kata SBY melalui akun Youtube yang diunggah Minggu, (30/9/2018).

Jauh sebelumnya pada tahun pertama menjabat sebagai presiden, SBY melupakan konflik antara Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat Aceh dilanda Tsunami.

Baik pemerintah dan GAM melupakan ego individu demi operasi tanggap darurat dan mencari korban yang masih selamat.

Melihat kejadian yang pernah dialaminya dulu, Ketua Umum Partai Demokrat ini meminta agar peserta pemilihan presiden menghentikan kampanye, terutama di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya yang terdampak gempa disertai tsunami.

“Saya kira saatnya kita menunjukkan solidaritas untuk saudara-saudara kita dan sekaligus membantu pemerintah dalam bencana ini baik dalam fase tanggap darurat, maupun rehabilitasi dan rekonstruksi,” jelasnya.

Di sisi lain, SBY juga mengapresiasi tindakan cepat Presiden Joko Widodo yang langsung datang ke lokasi tak lama setelah kejadian.

Menurutnya ini penting untuk melihat situasi terkini dan bisa mengambil keputusan segera apa yang diperlukan.

“Kemudian ambil operasi tanggap darurat dengan cepar kemudian efektif,” ungkap SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini