Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim pada 2020

Bisnis.com,01 Okt 2018, 18:29 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Presiden Joko Widodo menerima komunitas fesyen muslim di Istana Bogor, Kamis (26/4). - JIBI/Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia ditargetkan untuk menjadi kiblat fesyen muslim pada 2020. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai posisi Indonesia saat ini sebagai lima negara pengekspor fesyen muslim terbesar membuat target tersebut dapat tercapai.

Hal tersebut disampaikan Airlangga Hartarto dalam pembukaan Indonesia Moslem Fashion Expo yang digelar di gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Senin (01/10/2018). Dalam sambutannya Airlangga menilai sektor fesyen muslim dapat menjadi potensi ekspor.

Dalam catatan Kemenperin, produk fesyen Indonesia secara keseluruhan menguasai sekitar 1,9% pasar fesyen dunia. Meskipun jumlahnya kecil, Indonesia masuk ke dalam lima besar negara pengekspor fesyen muslim.

"Salah satu potensi yang kita punyai adalah di industri fesyen muslim ini. Karena banyak desainer-desainer yang telah tumbuh, ini kita dorong agar target 2020 Indonesia bisa jadi salah satu kiblat [fesyen muslim]," tutur Airlangga kepada Bisnis.

Kemenperin targetkan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2020. Berkembangnya usaha kecil dan menengah bidang fesyen muslim di dalam negeri dinilai sebagai potensi yang dapat dikembangkan menjadi komoditas ekspor.

Pendampingan kepada usaha kecil dan menengah dalam bidang fesyen muslim ini dinilai perlu terus dilakukan. Airlangga sendiri menyatakan tak perlu ada perlakuan khusus terhadap industri fesyen muslim, karena sektor fesyen secara umum pun harus terus didorong.

Pasar utama ekspor fesyen muslim Indonesia pun menurut Airlangga masih berada di negara sekitar serta negara berpenduduk muslim lainnya. Diselenggarakannya pameran dan berbagai acara fesyen muslim dinilai dapat menjadi langkah awal untuk menguatkan dan memperluas pangsa pasar fesyen muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Maftuh Ihsan
Terkini