Saham Perbankan Penekan Utama IHSG Sesi I, INPP Melorot

Bisnis.com,02 Okt 2018, 13:14 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham emiten perbankan menjadi penekan utama atas koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (2/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun 0,40% atau 23,71 poin ke level 5.920,89 pada akhir sesi I. Padahal, indeks sempat menyentuh level 5.956 setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,04% di posisi 5.947,25.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.920,75 – 5.956,78. Adapun pada perdagangan Senin (1/10), IHSG berakhir turun 0,53% di level 5.944,60.

Baca juga
BRMS Lunasi Utang

Sebanyak 144 saham menguat, 201 saham melemah, dan 258 saham stagnan dari 603 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi penekan utama terhadap koreksi IHSG pada akhir sesi I, beserta tiga saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Sementara itu, sektor industri dasar yang turun 1,24%, memimpin pelemahan enam sektor menekan pergerakan IHSG pada akhir sesi I, disusul sektor finansial yang turun 0,54%.

Saham INKP (-3,49%), TPIA (-1,68%), TKIM (-2,41%), dan INTP (-2,41%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor industri dasar pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Adapun tiga sektor lainnya mampu menetap di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri yang naik 0,33%.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BMRI

-1,87%

BBRI

-0,94%

UNVR

-1,03%

INKP

-3,49%

TLKM

-0,82%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

INPP

-15,70%

SAFE

-12,50%

DIGI

-12,50%

PANI

-11,84%

KIOS

-9,67%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini