Gempa Palu-Donggala: Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Beroperasi 24 Jam untuk Penerbangan Darurat dan Kemanusiaan

Bisnis.com,02 Okt 2018, 21:07 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Warga berusaha meninggalkan kota Palu untuk mengungsi melalui Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA--Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNI) atau AirNav Indonesia memastikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dapat beroperasi 24 jam untuk kepentingan SAR, darurat, dan kemanusiaan.

Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait mengatakan peralatan navigasi kembali beroperasi normal. Selain itu, lampu di runway juga telah menyala, sehingga layanan navigasi penerbangan di Palu kembali menjadi Instrumen Flight Rules (IFR) dan bandara dapat dioperasikan hingga malam hari.

"Kami menerbitkan NOTAM No H0913/18 mengenai jam operasional Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu. Jam operasional untuk penerbangan komersial adalah dari 06.00--22.00 WITA, sedangkan penerbangan emergency, SAR, dan kemanusiaan bandara dibuka 24 jam," kata Yohanes dalam siaran pers, Selasa (2/10/2018).

Dia menjelaskan hal tersebut tidak terlepas dari upaya tim teknik AirNav yang telah berhasil memulihkan fasilitas navigasi (DVOR/DME) dan selanjutnya dilakukan ground test dengan mendatangkan alat uji PIR (portable ILS/DVOR receiver) dari Balikpapan dengan hasil akurat sesuai standar.

Tim Teknik, lanjutnya, juga menaikkan jangkauan (coverage) alat komunikasi ground to air (VHF) sampai diatas 40 NM dan memulihkan jaringan komunikasi untuk koordinasi antara Palu dan AirNav Cabang Makassar (MATSC).

Seluruh peralatan tersebut, kelistrikannya didukung oleh genset, sehingga AirNav sangat membutuhkan kepastian pasokan bahan bakar untuk dapat terus melayani bandara selama 24 jam.

Sementara itu, GM Airnav Makassar Novy Pantaryanto melaporkan secara umum pelayanan navigasi berjalan dengan baik, yakni kapasitas bandara ditetapkan sebanyak sembilan slot penerbangan/jam dan dikelola langsung oleh unit Air Traffic Flow Management (ATFM) dan crisis center AirNav Makassar yang bekerja 24 jam.

"Pada kondisi tanggap darurat ini ada kesepakatan empat slot untuk penerbangan militer, empat untuk penerbangan sipil dan satu safety margin," kata Novy.

Selain itu, AirNav juga mengelola slot untuk penerbangan helikopter yang di parkir di area rumput depan tower sebanyak delapan pesawat. Pengaturan parkir pesawat diklaim lancar karena koordinasi sangat baik terutama didukung tim AMC UPBU Bandara dan bantuan dari AP I Bandara Hasanuddin. Selain itu, terdapat pembatasan akses untuk mengamankan wilayah airside dari pengungsi dan orang-orang yang tidak berkepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini