Indeks Harga Saham Syariah Berbalik Melemah Pada Sesi I

Bisnis.com,03 Okt 2018, 13:39 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik melemah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (3/10/2018).

JII melemah 0,76% atau 4,94 poin ke level 648,80 pada jeda siang, setelah berakhir melorot di zona merah sebesar 1,29% atau 8,53 poin di level 653,74 pada perdagangan Selasa (2/10).

Di awal perdagangan, indeks syariah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,18% atau 1,17 poin di posisi 652,57. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak pada level 652,07-658,11.

Sebanyak 9 saham menguat, 19 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang melemah 1,75% menjadi penekan utama terhadap pergerakan JII hingga akhir sesi I, diikuti saham PT Telekomunikasi Indonesia yang melemah 1,1%.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,43% atau 25,12 poin ke level 5.850,50 pada akhir sesi I. Padahal, indeks sempat rebound menyentuh level 5.921 setelah dibuka di zona merah dengan turun tipis 0,02% di posisi 5.874,49.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.849,54 – 5.921,57. Adapun pada perdagangan Selasa (2/10), IHSG berakhir melorot 1,16% di level 5.875,62.

Sektor tambang yang turun 3,15%, memimpin pelemahan enam sektor menekan pergerakan IHSG pada akhir sesi I, disusul sektor konsumer yang turun 0,73%.

Adapun sektor aneka industri bergerak flat, sedangkan sektor pertanian dan industri dasar masing-masing naik 0,53% dan 0,17%.

 

Saham-saham syariah yang melemah:

UNVR

-1,75%

TLKM

-1,10%

ICBP

-1,40%

UNTR

-1,08%

Saham-saham syariah yang menguat:

SMGR

+1,66%

PTBA

+1,31%

CTRA

+2,40%

EXCL

+1,09%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini