Muluskan Pembebasan Lahan Bandara, AP II Pekanbaru Gandeng Kejati Riau

Bisnis.com, PEKANBARU - PT Angkasa Pura II (Persero) menggandeng Kejaksaan Tinggi Riau untuk dapat memberikan pertimbangan dan pendampingan hukum dalam kegiatan bisnisnya di Pekanbaru.

 

Executive General Manager AP II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengatakan sebelumnya kerja sama dengan Kejati Riau sudah berjalan dengan baik.

 

"Kami kembali melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Kejati Riau agar langkah kegiatan kami sebagai operator bandara Pekanbaru sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," katanya seusai penadatanganan MoU antara AP II Pekanbaru dengan Kejati Riau, Rabu (3/10/2018).

 

Jaya menjelaskan pada nota kesepahaman itu dijelaskan salah satu tujuan yang ingin dicapai yaitu percepatan pembebasan lahan milik masyarakat, untuk pengembangan kawasan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

 

Saat ini masih ada dua bidang lahan di kawasan bandara yang belum dilepas oleh pemiliknya. Di sini pihaknya berharap peran Kejati Riau sebagai pengacara pemerintah untuk dapat menjembatani penyelesaian masalah pembebasan lahan tersebut.

 

Kemudian tujuan lain yang juga ingin diwujudkan dalam kerja sama ini yaitu soal kesulitan dalam penagihan kepada mitra AP II. Dengan adanya dukungan Kejati diharapkan tagihan yang belum dibayar tersebut dapat segera dilunasi.

 

"Selain itu dengan kerja sama ini kami juga perkecil celah terjadinya pelanggaran hukum dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan," katanya.

 

Sementara itu Kajati Riau Uung Abdul Syakur mengatakan dengan kerja sama PT AP II pihaknya akan mendapatkan mandat berupa surat kuasa khusus guna menyelesaikan pembebasan lahan di sekitar bandara Pekanbaru.

 

"Dengan MoU ini kami akan memiliki surat kuasa khusus untuk membantu pembebasan lahan yang sudah berjalan sebagian, mudah-mudahan dengan kerja sama ini lebih efektif dan lebih lancar, tinggal 2 bidang lahan lagi," katanya.

 

Adapun Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru saat ini memiliki kapasitas 4 juta penumpang dalam setahun, dan ditargetkan bisa naik dua kali lipat setelah pengembangan yang saat ini terus dilakukan oleh operator AP II.