Gelontorkan US$525 Juta, RI Investor Ranking Ke-29 di Vietnam

Bisnis.com,03 Okt 2018, 20:05 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang, di istana kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Selasa (11/09/2018)./Reuters-Bullit Marquez

Bisnis.com, JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam menyatakan komitmen investasi Indonesia di Vietnam mencapai US$54,91 juta pada semester I/2018.

Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi menjelaskan secara total investasi Indonesia di negara tersebut mencapai US $525,02 juta. Realisasi investasi itu terdiri dari 71 proyek. Indonesia pun menduduki urutan ke-29 dari daftar negara investor di Vietnam.

“Komitmen investasi Indonesia di Vietnam dalam enam bulan pertama tahun 2018 mencapai US$54,91 juta,” ujarnya kepada Bisnis melalui surat elektronik, Rabu (3/10/2018).

Ibnu mengatakan bentuk investasi Indonesia di Vietnam mencakup joint venture, 100% foreign invested capital dan business cooperation contract (BCC).

Menurutnya, ada beragam sektor usaha yang disasar oleh investor dari Indonesia. “Meliputi industri pengolahan, makanan dan minuman, kesehatan, pertambangan, semen, transportasi, dan beberapa bidang lainnya,” ungkapnya.

Sebagai informasi, baru-baru ini dalam lawatannya ke Vietnam, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kedua negara telah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan.

“Dalam 3 tahun belakangan ini tren perdagangan kita cukup baik dan mencapai nilai US$6,8 miliar. Kita ingin nantinya pada 2020 perdagangan kita bisa mencapai US$10 miliar,” ujar Kepala Negara dalam pernyataan pers bersama usai bertemu dengan Presiden Vietnam Trn i Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, Selasa (11/9/2018).

Jokowi juga menyampaikan keinginan para investor Indonesia untuk mengembangkan investasinya di Vietnam. Oleh karena itu, salah satu upaya yang hendak dilakukan kedua negara adalah menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang saat ini masih terjadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini