PT KAI Berharap Integrasi KA-Truk Dimulai Tahun Depan

Bisnis.com,04 Okt 2018, 21:37 WIB
Penulis: Dewi Aminatuz Zuhriyah
Petugas menaikkan sepeda motor peserta program angkutan sepeda motor gratis Kereta Api di stasiun logistik Kampung Bandan, Jakarta, Senin (11/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan integrasi antara truk dan kereta api barang mulai diimplementasikan pada tahun depan.

Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) Suhono H. Supangkat  mengatakan pihaknya tengah membahas bagaimana konsep integrasi tersebut. Dia mengaku menargetkan agar integrasi itu dilakukan tahun depan. "Saat ini lagi dibahas konsep integrasinya, kami sering lakukan pembahasan,” katanya, Kamis (4/10/2018).

Menurutnya, salah satu konsep integrasi yang dibahas adalah bagaimana armada truk bisa diangkut oleh kereta api.

Dia melanjutkan integrasi itu diharapkan bisa memberikan pelayanan secara door to door. "Entah kereta dengan truk atau truk dengan moda lain, sehingga sedang jadi pembahasan itu kan bagian dari bisnis modalnya ya bagaimana kereta ama truk untung masyarakat untung juga. Iya itu [truk diangkut kereta api] salah satu metode yang kami kembangkan bagaimana integrasi itu nanti jadi murah, harus win win solution.

Sementara itu, CEO Lookman Djaja, Kyatmaja Lookman mengatakan salah satu sistem angkutan logistik yang digunakan di Eropa adalah dengan mengakut truk ke kereta api barang. Dengan begitu model integrasi kedua armada tersebut cenderung lebih efisien. “Itu jauh lebih efisien sinergi truk dan KA barangnya. Bisa bongkar [barang] di terminal mana saja,” kata Kyatmaja kepada Bisnis, Kamis (4/10).

Selain itu, dengan sistem tersebut juga tidak perlu dibangun gudang barang dan pengiriman bisa lebih cepat. “Ini kereta fungsinya kayak tol, truk tinggal antre di stasiun.”

Soal tarif, dia mengusulkan agar pemilik barang hanya membayar ke pihak trucking dimana pihak trucking nantinya akan membayar ke pihak kereta. “Seperti beli tiket ASDP.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini