GEMPA PALU, BNPB Masih Fokus Tanggap Darurat

Bisnis.com,05 Okt 2018, 17:11 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Warga antre membeli elpiji tabung 3 kilogram di Palu, Jumat (5/10/2018). Sejumlah pangkalan mulai mendistribusikan elpiji tabung 3 kilogram dengan harga Rp16.000 per tabung./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BOGOR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masa tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah masih belum selesai.

"Memang di dalam penanganan darurat itu kita butuh waktu. Tidak bisa hari H+1 semuanya normal. Ada keterbatasan-keterbatasan. Kalau kita melihat saat ini penanganannya sudah cukup baik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Istana Bogor, Jumat (5/10).

Hingga saat ini, dia menegaskan pemerintah fokus melakukan tindakan tanggap darurat. Khususnya pencarian dan penyelematan korban, bantuan untuk para pengungsi, dan perbaikan-perbaikan yang sifatnya darurat.

Menurutnya, koordinasi antarinstansi terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pada periode tanggap darurat ini. Dia menambahkan pasokan listrik sudah mulai tersalurkan ke beberapa daerah, begitu juga dengan bahan bakar minyak (BBM), dan komunikasi.

"Kita melihat bagaimana perkembangan-perkembangan penanganan bencana juga sudah semakin baik. Listrik sudah menyala hampir sekitar 40%. Komunikasi juga sama. BBM sudah hampir 70% kondisinya,"tekannya.

Setelah masa tanggap darurat berakhir, dia menyatakan pemerintah akan masuk ke fase transisi darurat yang nantinya akan menuju pemulihan.

"Berapa waktunya, ya nanti kita tentukan berdasarkan rapat koordinasi yang ada. Setelah itu rehabilitasi dan rekonstruksi selama 2 tahun," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini