Bisnis.com, TOKYO - Isuzu Motors Limited dan Cummins Inc. menandatangani Letter of Intent untuk bersama-sama mengevaluasi peluang kolaboratif pada bisnis sumber daya.
Isuzu Motors Limited berkantor pusat di Shinagawa Tokyo, dengan Presiden dan Direktur Representative Masanori Katayama. Adapun Cummins Inc. berkantor pusat di Columbus Indiana, Amerika Serikat, dengan Chief Executive Officer Tom Linebarger.
"Industri mobil menghadapi "inovasi dalam abad ini" di mana sumber daya menjadi beragam yang mencakup elektrifikasi, terutama di negara maju," demikian Isuzu dalam keterangan pers, Kamis (4/10/2018).
Di era tersebut, mesin diesel tetap dan terus berkembang sebagai salah satu teknologi yang menjanjikan untuk berbagai penggunaan di bidang kendaraan komersial dan Industri, di negara-negara maju di mana sumber daya digunakan untuk operasi berintensitas tinggi, serta di negara-negara berkembang di mana kondisi infrastruktur sosial rendah.
Isuzu sebagai produsen kendaraan komersial akan terlibat dalam misi untuk secara aktif sesuai dengan diversifikasi, seperti elektrifikasi dan pembangunan diesel generasi berikutnya yang ramah lingkungan lebih dari sebelumnya.
Isuzu, perusahaan kendaraan dan mesin komersial global, dan Cummins, pemimpin kekuatan global, berbagi tantangan umum di masa depan powertrain dan setuju untuk mengeksplorasi peluang potensial, membayangkan kemitraan potensial jangka panjang dan komprehensif di bidang sumber daya.
Kedua perusahaan percaya, memanfaatkan kekuatan dan pengetahuan teknis di pasar global, kolaborasi untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan efisiensi rekayasa sumber daya masa depan dapat membantu setiap perusahaan mengembangkan bisnis mereka.
Isuzu akan membentuk kemitraan yang paling sesuai di setiap bidang teknis untuk pertumbuhan bisnis kami yang digariskan dalam rencana bisnis jangka menengah Isuzu untuk mendukung kehidupan masyarakat dan kegiatan produksi sosial sebagai perusahaan commercial vehicle, low commercial vehicles dan powertrain yang sangat baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel