Jadi Konsolidator Pengiriman, KAI harus Bersinergi dengan Penyedia Jasa Pengiriman

Bisnis.com,05 Okt 2018, 22:20 WIB
Penulis: Ilham Budhiman
Kereta barang milik PT Kereta Api Indonesia./Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Supply Chain Indonesia (SCI) menilai PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Kereta Api Logistik harus bisa bekerja sama dengan jasa pengiriman barang mengingat kemampuannya sebagai konsolidator pengiriman.
 
Chairman SCI Setijadi mengatakan terkait kemampuan PT KAI untuk menjadi konsolidator pengiriman, BUMN itu bisa bekerja sama dengan penyedia jasa logistik yang lain untuk menjadi konsolidator guna memanfaakan potensi muatan balik yang kerap kosong.
 
"Sehingga muatan-muatan yang ada di wilayah itu dikumpulkan untuk kemudian dimuat menggunakan kereta api," ujarnya, kepada Bisnis belum lama ini.
 
Setijadi menilai cara tersebut merupakan salah satu yang bisa menjadi peluang pemanfaatan muatan balik yang masih sering kosong padahal dirinya yakin ada pengangkutan barang di wilayah tersebut.
 
"Ini mungkin potensi komoditasnya tidak terkonsolidasi dengan baik, sehingga PT KAI bisa bekerja sama dengan perusahaan lain yang menjadi konsolidator mengumpulkan potensi komoditas atau produk untuk dikumpulkan dan dikirimkan melalui kereta api," katanya.
 
Sementara terkait penggunaan rel khusus kereta api muatan barang dirinya menilai positif mengingat perlintasan kereta api khususnya di wilayah DKI Jakarta sudah sangat padat. Padahal di satu sisi menurutnya permintaan dan kebutuhan industri guna pemakaian kereta api barang dinilai ada.
 
"Seperti misalnya dari Merak ke Surabaya yang perlintasan di Jakarta sudah sangat padat dengan angkutan penumpang, kemudian kereta api bandara yang akan diperluas sampai Bekasi sehingga ini akan mengurangi kapasitas yang ada," jelasnya.
 
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan memikirkan untuk memisahkan jalur antara rel khusus kereta penumpang dan rel khusus kereta api muatan barang. Hal ini masuk dalam rencana jangka panjang yang sedang dikaji.
 
"Jalur khusus itu ada permintaan, bahkan kami secara jangka panjang merencanakan jalur Jakarta-Surabaya untuk penumpang dan jalur lama untuk logistik. Konsentrasi  untuk di jalur Jawa dulu," ujar Menhub beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini