Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan dapat merilis layanan perbankankan digital secara penuh pada 2020 yang data memberikan layanan perbankan digital secara cross channel.
Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan bahwa pengembangan tersebut akan disempurnakan ke arah mono line menuju omni channel di mana semua layanan digital memiliki fitur yang sama.
“Kami tahapan untuk menjadi omni channel itu bertahap, mulai jadi cross channel, kemudian cross channel itu kami masih pisah-pisah, artinya dilakukan di Internet, ATM, gadget, tapi belum semua fiturnya sama,” katanya kepada Bisnis, Senin (8/10/2018).
Secara umum, dia mengatakan bahwa strategi pengembangan digital BTN terbagi dua ke dalam digitalisasi proses dan digitalisasi ekosistem. Pengembangan digital per kanal saat ini termasuk ke dalam digitalisasi proses.
Pengembangan digitalisasi proses tersebut, lanjutnya, akan diarahkan pada pengembangan ekosistem digital yang merupakan produk layanan perbankan digital secara penuh. Mahelan mengatakan, rencananya, layanan ekosistem digital sepenuhnya tersebut akan dirilis pada 2020.
“Secara peta kita menuju ke sana, infrastruktur kan harus disipkan, ketentuan, dan seterusnya. Perkiraan sampai 2020 awal itu bisa kita running,” ujarnya.
Sementara itu, hingga akhir tahun ini BTN akan memaksimalkan pengembangan digitalisasi value chain menuju ekosistem baru tersebut. Meski baru akan dirilis pada 2020, Mahelan menuturkan bahwa perseroan sudah mulai menyusun berbagai persiapannya sejak tahun depan.
Pengembangan digital ekosistem tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan full of funds dan full of revenue, yang membuat nasabah lebih banyak melakukan transaksi di BTN. Mahelan menambahkan, perseroan juga tetap memerhatikan sisi keamanan nasabah dalam layanan digital tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel