Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018: Kata Wapres Jusuf Kalla Lebih Besar Manfaat Buat Indonesia

Bisnis.com,09 Okt 2018, 15:58 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersiap memimpin rapat terbatas persiapan pelaksanaan Asian Para Games ke-3 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan manfaat penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. 

Hal itu diungkapkan Jusuf Kalla saat menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang kerap kali membandingkan besaran dana penyelenggaran ajang internasional tersebut dengan biaya penanganan bencana.

“Makna atau manfaat penyelenggaraan, jauh lebih besar dibanding biaya yang dikeluarkan. Itu ya kalau masa kampanye apa saja salah kan,” katanya di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (9/10/2018).

Seperti diketahui, dana penyelenggaraan acara tahunan IMF dan Bank Dunia itu menyedot dana tak kurang dari Rp800 miliar.

Menurut Kalla, dana itu sebagian besar itu untuk perbaikan infrastruktur yang ada di Bali, seperti jalan underpass, maupun bandara.

“Kalau Asian Games itu kan, semua kita bayarkan. Kalau ini orang-orang kaya datang masa kita biayai, tidak. Semua biaya sendiri, hotelnya dibayar sendiri, makan dibayar sendiri, datang dibayar sendiri. Diperbaiki itu infrastruktur dan juga layanan kesehatan, layanan apa gitu,” ujarnya.

Dia pun menegaskan, dengan diselenggarakannya acara tersebut ekonomi akan semakin bergeliat. Selain pendapatan pajak bertambah, masyarakat pun akan menuai keuntungan karena kunjungan warga asing ke Bali meningkat.

“Jadi itu akan kembali lewat lain, lewat pajak, lewat keuntungan rakyat lewat orang bekerja, itu kalau hanya biaya Rp800 miliar itu semua banyak negara pasti mau, ini kan seperti olimpiade. Asian Games yang biayanya begitu besar kita siap, apalagi tamu seperti ini kapan lagi kita seperti itu,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini