Bisnis.com, JAKARTA -- Restoran Duck King, PT Jaya Bersama Indo Tbk. berencana membuka 12 gerai baru menggunakan dana initial public offering, selama setahun ke depan.
Direktur Jaya Bersama Indo Dewi Tio mengungkapkan bahwa penambahan gerai baru tak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Dia mengatakan, perseroan berencana membuka 3 gerai di luar negeri.
"Gerai di domestik kami fokus untuk di luar Pulau Jawa, seperti Makassar, Medan dan Bali. Kami juga akan buka di luar Jakarta, Karawaci," ungkapnya, Rabu (10/10/2018).
Dewi mengatakan, tiga gerai di luar negeri akan berada di Hanoi pada tahun depan, lalu disusul Myanmar dan Pnom Penh. Dia memproyeksikan, bila tiga gerai tersebut dibuka, kontribusi gerai di luar negeri akan mencapai 30% terhadap total pendapatan.
Emiten bersandi saham DUCK berhasil mengantongi dana segar senilai Rp259,3 miliar, dengan melepas 513,33 juta saham, dengan harga Rp505 per saham atau setara 40% dari modal yang ditempatkan dan disetor. Dana tersebut, katanya, akan digunakan sebesar 80% dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis, membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang ada. Sisanya sebesar 20% untuk modal kerja. Hingga saat ini, perseroan telah memiliki 35 gerai yang berada di 9 kota.
Analis Mirae Asset Sekuritas Nur Marini mengatakan, harga saham perdana DUCK senilai Rp505 mencerminkan price to earning ratio (PER) 5 kali, atau diskon dari 74,5% dari rata-rata emiten restoran yang udah 19,6 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel