18 Saham Topang JII Tetap Positif Pada Akhir Sesi I

Bisnis.com,10 Okt 2018, 13:38 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (10/10/2018).

JII naik 0,25% atau 1,57 poin ke level 638,82 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,52% atau 3,32 poin di level 640,58.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak pada level 637,14-641,59. Adapun pada perdagangan Selasa (9/10), JII berakhir menguat 0,58% atau 3,70 poin di posisi 637,25.

Sebanyak 18 saham menguat, 9 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) yang masing-masing naik 1,18% dan 3,77% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan JII siang ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,13% atau 7,80 poin ke level 5.804,59 pada akhir sesi I, setelah dibuka menguat 0,32% atau 18,50 poin di posisi 5.815,29.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.798,74– 5.830,58. Adapun pada perdagangan Selasa (9/10), IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,62% atau 35,72 poin di posisi 5.796,79.

Sebanyak 200 saham menguat, 148 saham melemah, dan 259 saham stagnan dari 607 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Enam dari sembilan sektor pada IHSG mendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi I hari ini, dipimpin oleh sektor konsumer yang menguat 0,98%, disusul sektor tambang yang naik 0,53%.

Di sisi lain, tiga sektor menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,05%.

Saham-saham indeks syariah yang menguat siang ini:

UNVR

+1,18%

PGAS

+3,77%

KLBF

+2,40%

INCO

+3,53%

Saham-saham indeks syariah yang melemah siang ini:

ASII

-1,42%

SMGR

-2,15%

ICBP

-0,85%

LPPF

-3,45%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini