Fed Tegaskan Normalisasi Dekati Batas Akhir

Bisnis.com,10 Okt 2018, 09:28 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
CENTRAL BANKING FORUM 2018 President and CEO The Federal Reserve Bank of New York John Williams memaparkan materi saat acara Central Banking Forum 2018 di Nusa Dua Bali, Rabu (10/10). Acara tersebut membahas tentang kondisi perbankan saat ini juga isu-isu global mengenai pebankan/.JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, NUSA DUA, Bali - Federal Reserve AS menegaskan proses normalisasi suku bunga Fed Fund Rate hampir mendekati batas akhir. 

Seperti diketahui, Federal Reserve (Fed) masih akan menaikkan suku bunga sebanyak satu kali pada akhir tahun ini. Sementara itu, Fed akan melakukan penyesuaian suku bunga sebanyak tiga tahu pada 2019 dan kemungkinan satu kali pada 2020. 

Presiden dan CEO Federal Reserve of New York John C. Williams mengatakan Fed telah merampingkan pernyataannya akhir-akhir ini dan hanya memaparkan sedikit panduan ke depan tentang jalur kebijakan masa depan. 

Dalam hal ini, FOMC dalam pernyataannya yang baru-baru ini menghapus bahasa yang menunjukkan bahwa kebijakan moneter tetap akomodatif.

"Biar saya perjelas, pernyataan-pernyataan yang lebih ringkas ini tidak menandakan perubahan dalam pendekatan kebijakan moneter kami," tegas Williams dalam Central Banking Forum, Rabu (10/10). 

Lebih tepatnya, hal ini menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan kebijakan Fed dalam konteks kekuatan prospek ekonomi dan inflasi yang mendekati 2% atau sesuai dengan sasaran jangka panjang bank sentral.

Williams juga menegaskan perubahan dalam komunikasi Fed tersebut juga menunjukkan bahwa bank sentral telah mendekati akhir dari proses normalisasi moneter. 

"Perubahan dalam komunikasi kami tentang pandangan kebijakan adalah tanda bahwa kami mendekati akhir dari proses normalisasi kebijakan moneter dan semakin mendekati untuk melakukan kebijakan moneter yang normal," paparnya. 

Ke depannya, dia mengatakan Fed akan tetap transparan terkait dengan pandangan ekonomi dan kebijakan moneternya. 

Bahkan, dia menuturkan arah suku bunga Fed akan terus dipandu secara strategis dengan dua tujuan mandat bank sentral AS serta berdasarkan data terkait dan implikasinya terhadap prospek ekonomi. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini