Kemenhub Dorong Inovasi Transformasi Digital

Bisnis.com,10 Okt 2018, 07:44 WIB
Penulis: Ilham Budhiman
Kementerian Perhubungan/setkab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong inovasi melalui transformasi digital, salah satunya dengan mengembangkan Intelligent Transport System (ITS) untuk membuat prasarana dan sarana transportasi menjadi lebih informatif, lancar, aman, nyaman serta ramah lingkungan. 
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan dengan sistem ITS diharapkan mampu mempermudah semua para pengguna jasa transportasi massal, termasuk bagi pengguna tarnsportasi berkebutuhan khusus. 
 
Sistem ini mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang cerdas sehingga dapat membantu pengguna transportasi mendapatkan informasi, mempermudah transaksi, meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana, mengurangi kemacetan, meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta mengurangi polusi lingkungan.
 
Djoko mengatakan bahwa Kemenhub mendukung konsep kota pintar/smart city yang dipadukan dengan penerapan ITS di sektor transportasi, seperti pada Advanced Traffic Signal Control Systems (ATSCS), Electronic Toll Collecting System (ETCS), Bus Rapid Transit (BRT), Bus Information Management System (BIMS), Automatic Fare Collection (AFC) and Smartcard, Integrated Traffic Management Center (ITMC) serta Moovit.
 
“Kita juga menerapkan [di ] BRT, ini memang belum sempurna tetapi perlahan nanti akan menjadi bagian membangun kota yang cerdas. Kedepan transaksi pembayaran angkutan bus akan seperti moda udara, mengurangi transaksi tradisional dan meningkatkan transaksi digital,” kata Djoko dalam siaran pers, Rabu (10/10/2018).
 
Melalui penerapan transportasi berbasis Teknologi Informasi tersebut, Djoko mengharapkan masyarakat dapat menggunakan angkutan umum dengan jaminan tentang masalah kenyamanan dan keamanan terjamin. 
 
"Dengan IT, kita ingin membangun masyarakat yang rasional, mengedepankan logika dan menekan emosional,” ujar Djoko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini