Ingin Masuk ke Saham Lapis Kedua? Saham-Saham di Sektor Ini Menarik Dikoleksi

Bisnis.com,11 Okt 2018, 00:21 WIB
Penulis: Tegar Arief
Karyawan melakukan perawatan patung Banteng Wulung, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham lapis kedua masih cukup menarik untuk dikoleksi. Sektor yang dinilai cukup prospektif adalah unggas, infrastruktur dan konstruksi pelat merah.

Menurut Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo, investor harus mulai mengoleksi saham yang termasuk ke dalam dua sektor ini karena memiliki potensi pertumbuhan kinerja pada 2018.

Sejumlah saham tersebut di antaranya PT Japfa Tbk. (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Waskita Beto Precast Tbk. (WSBP), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.WEGE), dan PT PP Presisi Tbk. (PPRE).

"Sektor unggas itu berpotensi bagus hingga akhir tahun karena kinerja semester I/2018 mereka bagus dan kuartal III/2018 diprediksi masih akan sama, kenaikannya cukup baik," kata dia saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (10/10/2018).

Adapun untuk sektor konstruksi, kata dia, akan moncer karena banyaknya percepatan penyelesaian berbagai proyek pemerintah. Selain itu, kinerja emiten konstruksi tersebut sejauh ini cukup menggembirakan.

Wisnu menambahkan, tidak seluruh saham konstruksi pelat merah menjanjikan. Beberapa diantaranya justru terkena sentimen negatif, terutama karena pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres). Sebab ada beberapa proyek yang penyelesaiannya ditunda.

"Ada skala prioritas mana yang diutamakan. Jadi tidak semua emiten konstruksi bagus. Ada juga emiten yang secara laba per semester I/2018 bagus, tapi nilai kontraknya kemudian turun," jelasnya.

Menurutnya, selain karena fundamental yang cukup bagus sektor ini juga selalu membagikan dividen kepada investor. Sehingga, pada kuartal IV/2018 konstruksi pelat merah tetap akan diburu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini