Penjualan Mobil Melambat, Mandiri Tunas Finance Kucurkan Pembiayaan Rp20 Triliun

Bisnis.com,12 Okt 2018, 13:09 WIB
Penulis: Reni Lestari
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) merealisasikan 80% target tahunan sampai dengan September 2018. Direktur MTF, Harjanto Tjitohardjojo mengatakan sepanjang kuartal III/2018 perseroan membukukan penyaluran pembiayaan Rp20 triliun atau 80% dari target tahunan yakni Rp25 triliun.

"Target kami Rp25 triliun, sepertinya akan melewati sedikit [dari target]," kata Harjanto kepada Bisnis, Jumat (12/10/2018).

Sementara itu, total penyaluran hingga kuartal ketiga tersebut tumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp15 triliun.

Harjanto mengaku tetap optimistis anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk. tersebut dapat merealisasikan target tahunan meski penjualan kendaraan baru tengah menurun.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan penjualan mobil baru pada September 2018 berada di kisaran 97.000 unit. Angka tersebut turun dari dua bulan sebelumnya, yakni Agustus 102.197 unit dan Juli 107.474 unit.

Harjanto melanjutkan, ada dua faktor yang mendorong optimisme perseroan dalam mengejar target, antara lain kinerja MTF selama semester I/2018 yang dinilai bagus, dan masih banyaknya pembiayaan fleet customer pada kuartal III/2018. "Pembiayaan multiguna kami juga naik sedikit," ujar Harjanto.

Sementara itu, pertumbuhan piutang pembiayaan secara industri naik 5,58% secara tahunan pada Agustus 2018. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang statistik lembaga pembiayaan yang dikutip Bisnis, piutang pembiayaan multifinance tercatat senilai Rp431,94 triliun, tumbuh 5,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp408,20 triliun.

Pertumbuhan pada Agustus 2018 tersebut naik tipis dibandingkan kenaikan pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,53%. Kontribusi piutang masih didominasi pembiayaan multiguna senilai Rp255,72 triliun atau 59,20%.

Sedangkan pembiayaan investasi senilai Rp120,26 triliun atau 27,84% dan pembiayaan modal kerja Rp23,47 triliun atau 5,43%. Pembiayaan syariah berkontribusi sebesar 5,17% atau Rp22,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini