Indonesia Diyakini Siap Wakili Suara Palestina di DK PBB

Bisnis.com,14 Okt 2018, 15:49 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga kanan) bersama Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki (keempat kiri) melepas balon dalam kegiatan Walk for Peace and Humanity saat berlangsung hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/10)./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Palestina meyakini Indonesia tidak hanya akan menyuarakan kepentingan negaranya di Dewan Keamanan (DK) PBB, tapi juga mewakili suara Palestina.
 
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina Riyad al-Maliki dalam sambutannya pada acara jalan santai, yang menjadi rangkaian Pekan Solidaritas untuk Palestina, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (14/10/2018).
 
"Ini sangat penting dan kami meyakini Indonesia yang terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB tahun depan juga mewakili suara Palestina dan penderitaan masyarakat Palestina," paparnya seperti dilansir Antara.
 
Keanggotaan Indonesia di DK PBB juga disebut menjadi kesempatan untuk mendukung Palestina menjadi negara merdeka setelah 51 tahun wilayahnya diduduki Israel. Oleh karena itu, Pemerintah Palestina sangat senang ketika Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2019-2020.
 
Adapun pekan solidaritas ini digelar oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Dalam acara tersebut, Menlu al-Maliki didampingi oleh Menlu Retno Marsudi.
 
"Pemerintah Indonesia dan diplomasi Indonesia selalu berada di garda paling depan saat kita membahas isu Palestina," tegas Retno.
 
Pekan solidaritas ini digelar sebagai bentuk dukungan yang konsisten dari Pemerintah Indonesia bagi Palestina. Rangkaian kegiatan tersebut dimulai di Bandung melalui peresmian Palestine Walk dan talkshow dengan Menlu al-Maliki di Gedung Merdeka, Sabtu (13/10).
 
Rangkaian acara berlanjut dengan jalan santai untuk perdamaian serta kemanusiaan. Selain itu, dijadwalkan pula pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan DPR.
 
Seperti diketahui, Indonesia mendapatkan posisi di DK PBB melalui pemilihan yang berlangsung pada Juni 2018. Indonesia, yang berhasil meraih 144 suara, akan menjadi anggota tidak tetap bersama Afrika Selatan yang mewakili negara-negara Afrika, Republik Dominika yang mewakili Amerika Latin dan Karibia, serta Jerman dan Belgia untuk Eropa Barat dan negara lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini