Pengusaha Farmasi Indonesia Didorong Penetrasi ke Pasar Vietnam

Bisnis.com,14 Okt 2018, 21:59 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Industri farmasi/indianmirror

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha nasional memiliki peluang meningkatkan penetrasi bisnisnya ke pasar Vietnam terutama untuk produk-produk farmasi dan alat kesehatan. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan Vietnam dapat digunakan menjadi tujuan pasar ekspor. Apalagi negara ini semakin mengambil peran sebagai rantai pasok tingkat regional bagi industri nasional. 

"Oleh karenanya, diharapkan pemerintah Vietnam dapat memberi kemudahan untuk Indonesia dengan menghapuskan beberapa hambatan perdagangan yang masih terjadi di antara kedua negara," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Minggu (14/10). 

Airlangga melihat dengan adanya perjanjian Vietnam dengan Eropa dan Amerika Serikat, pengusaha Indonesia dapat mengambil  peran dengan meningkatkan kemitraan bilateral yang strategis dan komprehensif. 

"Indonesia dan Vietnam berkompetisi di sektor industri yang labor intensive. Tetapi Indonesia mempunyai struktur industri yang lebih dalam, seperti sektor petrokimia, baja, dan resources based," katanya. 

Airlangga menambahkan sebagai sebuah negara, Vietnam juga memiliki potensi pasar yang kuat.  Negara itu memiliki 95 juta penduduk dengan ekonomi terus meningkat. 

"Saat ini sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang beroperasi di Vietnam. Sekitar 50 perusahaan. Antara lain sektor makanan dan minuman, plastik, semen, serta pelumas," katanya.

Pada Jumat (12/10) lalu Presiden RI Joko Widodo dan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan bilateral di Bali. Dalam pertemuan itu dibahas mengenai penuntasan pada hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam, penyelesaian perundingan zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan pengembangan konsep kerja sama Indo Pasifik yang mengedepankan sentralisasi Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini