Bio Farma Jajaki Ekspor dengan Tunisia dan Maroko

Bisnis.com,15 Okt 2018, 16:08 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Pekerja melakukan pengemasan saat memproduksi vaksin di laboratorium milik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/8/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, NUSA DUA — Perusahaan farmasi pelat merah, PT Bio Farma (Persero), menjajaki ekspor produk baru dan intermediate product dengan Tunisia dan Maroko sebagai bagian upaya dalam meningkatkan ekspor vaksin ke berbagai negara.
 
Direktur Utama Bio Farma M. Rahman Roestan mengatakan Tunisia telah menghubungi pihaknya untuk penjajakan ekspor produk baru. Selain itu, perseroan juga mendapatkan tawaran dari Maroko untuk kerja sama di proses hilir.
 
“Kami akan bantu di intermediate product (bahan vaksin) kemudian diproses oleh mereka,” ujarnya di sela-sela “Fourth High Level Meeting on Country-Led Knowledge Sharing (HLM4 on CKS)”, di Nusa Dua, Bali, Senin (15/10/2018).
 
Rahman mengungkapkan kerja sama serupa telah dilakukan di India dan Meksiko. 

Saat ini, sambungnya, Bio Farma membidik perluasan pangsa pasar ke Amerika Latin dan beberapa wilayah di Asia. Pasalnya, di negara-negara tersebut produsen vaksin tidak selengkap di Indonesia.
 
“Kami sudah hasilkan 14 produk yang diakui World Health Organization (WHO),” jelas Rahman.
 
Dia menambahkan target nilai ekspor yang dibidik senilai US$71,6 juta. Saat ini, perseroan telah mengekspor ke pasar Asia, Timur Tengah, sebagian Afrika, dan beberapa negara Amerika Latin.
 
Adapun vaksin yang akan diekspor ke beberapa negara Afrika yakni vaksin bakteri seperti Tetanus, Difteri, Pertusis, Harmophilus Infuenza Type B (HIB), serta Pentabio. Sebelumnya, Bio Farma telah melakukan ekspor produk sejenis ke Pakistan, Afganistan, Sudan, Maroko, dan negara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini