Bisnis.com, JAKARTA - Hingga Kuartal III/2018, Federal International Finance (FIF) Group membukukan total penyaluran pembiayaan senilai Rp24,7 triliun. Head Corporate Communication FIF Group Arif Reza Pahlevi mengatakan angka tersebut tumbuh 4,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dia memerinci, penyaluran pembiayaan FIF Group masih didominasi oleh pembiayaan motor baru senilai Rp16,3 triliun.
"Pembiayaan motor baru Honda per September 2018 FIF Group lewat brand pembiayaan sepeda motor Honda FIFASTRA sudah membukukan pembiayaan sebesar Rp16,3 triliun," kata Arif kepada Bisnis, Senin (15/10/2018).
Arif melajutkan, angka tersebut setara dengan 1,036 juta unit sepeda motor baru. Secara persentase, pembiayaan motor baru berkontribusi senilai 63,42%.
Sementara itu, lini pembiayaan lain yakni elektronik berkontribusi senilai Rp2,5 triliun atau 9,72% dan pembiayaan motor bekas senilai Rp6,9 triliun atau 26,84%.
Tahun ini FIF Group membidik total penyaluran Rp35 triliun hingga Rp36 triliun, atau tumbuh tipis dari capaian sepanjang 2017 senilai Rp34,6 triliun. Arif mengaku optimistis pihaknya akan dapat mencapai target tersebut di kuartal terakhir tahun ini.
"Kami optimistis capai [target] karena kami juga ada pembiayaan syariah," ujarnya.
Presiden Direktur FIF Group Margono Tanuwijaya mengatakan, pihaknya masih meraup pertumbuhan di tengah perlambatan pertumbuhan industri multifinance. Hal tersebut diantaranya karena terdongkraknya harga komoditas sehigga mendorong pasar sepeda motor.
"Harga batu bara mengalami kenaikan sehingga pasar sepeda motor juga terdorong," ujar Margono.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, pada semester lalu FIF Group dua kali menerbitkan surat utang, yakni surat utang lokal senilai Rp3 triliun dan global bonds senilai US$300 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel