Wabah Ebola Merebak di Kongo, WHO Gelar Emergency Committee

Bisnis.com,16 Okt 2018, 18:04 WIB
Penulis: Putri Salsabila
Virus Ebola/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan emergency committee,

Tujuannya  untuk memutuskan apakah wabah Ebola Kongo menjadi darurat dalam kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian internasional sebagai kasus yang mengakibatkan kematian.

Komite ahli mungkin akan membuat rekomendasi untuk mengelola wabah itu, seperti yang telah dideklarasikan pada 1 Agustus. Wabah ini telah memburuk dengan risiko penyebaran virus  dari Republik Demokrasi Kongo bagian timur ke dalam Uganda dan Rwanda.

Kementerian Kesehatan Kongo mengatakan pada hari Senin bahwa dalam dalam seminggu terakhir sudah ada 33 orang yang dikonfimasi dengan virus Ebola dan 24 di antaranya meninggal. Demikian seperti dikutip Reuters.

Kementerian Kesehatan Kongo mengatakan kasus terakhir di konfirmasi antara 8 dan 14 Oktober 2018.

 Lebih dari 200 kasus dugaan demam berdarah yang mematikan telah dilaporkan karena wabah ini, sementara sekitar 130 orang telah meninggal sejak Juli. 

Ebola menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh korbannya. Kementerian kesehatan mengatakan 73 pasien telah menerima perawatan eksprerimental baru. Diantara mereka, lebih dari setengah pulih, 20 orang masih di rumah sakit dan sisanya meninggal.

Seorang tukang ledeng yang bekerja di PBB di Kongo timur dikonfirmasi telah terjangkit Ebola pada hari Jumat, kasus ini adalah kali pertama pekerja PBB terjangkit penyakit selama wabah ini ada.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini