AKSI KEJAHATAN DI KRL: Seorang Penumpang Kehilangan Tas

Bisnis.com,16 Okt 2018, 16:49 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Penumpang berada di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Jakarta, Minggu (23/7/2017)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi kejahatan, masih mengintai para penumpang kereta api rel listrik (KRL) Jabodetabek. Dan naas, hari ini, Selasa (16/10/2018), seorang karyawan swasta bernama Edi Suwiknyo, telah menjadi korbannya.

Pria berkacamata ini kehilangan sebuah tas yang berisi laptop merk HP, dompet, dan dokumen-dokumen penting termasuk KTP dan kartu ATM, saat dalam perjalanan menggunakan kereta dari Stasiun Bojonggede menuju ke Juanda.

"Kejadian sekitar pukul 10.30-an [kejadiannya]," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (16/10/2018).

Edi mengisahkan bahwa saat naik kereta, dirinya berdiri di samping pintu dan tas yang dibawanya, diletakkan di atas tempat menaruh barang.

"Perjalanan awalnya biasa saja, kondisi kereta enggak terlalu penuh. Saya juga enggak mencurigai orang di sekeliling saya. Pokoknya enggak ada gelagat aneh. Tapi pas sampai Stasiun Cawang saya kaget, ternyata tas saya sudah raib dari tempatnya semula," ujarnya.

Edi pun mencoba bertanya kepada para penumpang lainnya yang ada di sekitar tempat tersebut, tetapi mereka mengaku tidak mengetahui kejadian raibnya tas miliknya itu.

Kemudian, dirinya memutuskan untuk mendatangi petugas jaga stasiun di Stasiun Cawang. Di sana, petugas memberikan surat pengantar untuk mengecek CCTV ke kantor KRL pusat.

Edi juga sempat menghubungi Humas KRL dengan tujuan meminta solusi dari musibah yang menimpa dirinya itu.

"Tetapi pihak KRL mengatakan tak semua KRL dilengkapi CCTV. Bagi saya ini fatal," tegasnya.

Menurutnya, dengan trafik manusia pengguna KRL yang lumayan besar, absennya CCTV tentu bakal menjadi masalah jika ada kejadian seperti yang dialaminya.

Seperti diketahui, berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia, jumlah penumpang KRL sepanjang 2017 mencapai 315,8 juta orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini