Lelang Blok Migas Tahap II, Blok Terminasi Laku Semua

Bisnis.com,16 Okt 2018, 00:57 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Blok migas/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian ESDM mengklaim sebanyak tiga blok produksi dari penawaran wilayah kerja minyak dan gas tahap kedua laku seluruhnya.  

"Blok terminasi (produksi) laku semua.  Eksplorasi ada yang belum laku," ujar -Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Dia mengatakan, untuk blok eksplorasi yang belum laku bakal dievaluasi kembali.  

Rencananya pemenang lelang blok migas tahap II akan diumumkan pada Senin (15/10).  Namun, pengumuman terpaksa mundur lantaran Djoko belum menerima laporan dari panitia lelang.  

"Saya tinggal nunggu laporan. Dibikin SK-nya, yang menang dipanggil.  Kemudian tandatangan berita acara," katanya.

Dia menuturkan pemenang lelang akan secepatnya diumumkan dan paling lambat pada 25 Oktober 2018.

Pada Agustus lalu, pemerintah kembali mengumumkan penawaran enam wilayah kerja migas yang terdiri atas tiga blok eksplorasi dan tiga blok produksi. Untuk tiga blok eksplorasi yang dilelang, yakni Banyumas, Andika Bumi Kita, serta Southeast Mahakam. Sedangkan tiga blok produksi, yakni Makassar Strait, South Jambi B, serta Selat Panjang.

Sebelumnya, Djoko menyebutkan sudah ada 12 perusahaan yang menunjukkan ketertarikannya kepada enam wilayah kerja tersebut.

Adapun tiga blok migas eksplorasi yang ditawarkan ini merupakan wilayah kerja yang telah ditawarkan pada tahap I dan sudah banyak peminatnya. Namun blok tersebut dilelang kembali karena badan usaha memerlukan waktu yang lebih panjang untuk mengevaluasi dokumen lelangnya.

Potensi ketiga blok eksplorasi tersebut memiliki cadangan berbeda, seperti Banyumas yang memiliki potensi sebanyak 45 juta barrel of oil equivalent (BOE), Andika Bumi Kita sebanyak 250 juta BOE, dan Southeast Mahakam sebanyak 50 juta BOE.

Wilayah kerja Makassar Strait yang sebelumnya bagian dari Indonesia Deepwater Development (IDD) dilelang karena PT CPI dan dua rekannya tidak tertarik. Untuk South Jambi B, yang sebelumnya dimenangkan oleh Petrochina, kembali dilelang karena badan usaha mundur karena beberapa permasalahan.

Sementara itu, untuk blok terminasi Selat Panjang ini, blok yang diproduksi tetapi pemilik blok ini sudah pailit di tingkat pengadilan, sehingga pemerintah memilih untuk melelang lapangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini