Ditemukan Lagi Peluru Nyasar di DPR, Polri: Pelurunya Sama dengan Kasus Senin

Bisnis.com,17 Okt 2018, 15:14 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu saat memberikan keterangan pers terkait kasus peluru nyasar, di Gedung DPRRabu (17/10/2018)./Bisnis-John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA—Dua peluru nyasar yang ditemukan hari ini di Gedung DPR hari ini ternyata merupakan bagian dari rentetan empat peluru yang ditembakkan pada Senin lalu. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu saat memberikan keterangan pers di Gedung DPR, hari ini Rabu (17/10/2018). 

Hanya saa, ujarnya, belum bisa dipastikan apakah keempat peluru itu berasal dari Lapangan Tembak Senayan atau tempat lain karena investigasi masih berjalan. Menurutnya, kalau pada Senin (15/10) yang terkena peluru nyasar lantai 13 dan lantai 16 , pada hari ini peluru ditemukan di lantai 10 dan lantai 20 Gedung Nusantara I.

“Dua peluru sama dengan yang hari Senin. Tapi kedua peluru baru ditemukan hari ini karena kedua anggota DPR tersebut baru masuk hari ini,” ujar Hutajulu.  

Dia mengatakan hasil penyelidikan baru bisa diketahui setelah pihak Labfor Polri melakukan scientif investigation. 

“Faktanya kita akan lihat nanti sientific investigation sehingga ahli yang bicara. Apakah peluru itu benar ditembakkan atau tidak,” ujar Hutajulu.

Sebelumnya dilaporkan peluru nyasar kembali ditemukan di Gedung Nusantara I ruang 1008 atas nama Vivi Sumantri Jayabaya  (Fraksi Demokrat) yang berada di lantai 10. Sedangkan peluru lainnya menyasar ruang 2003 atas nama ruang Totok Daryanto yang merupakan anggota Fraksi PAN.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Sufmi Dasco Ahmad bersama Wakil Ketua MKD Adies Kadir pun melakukan pengecekan peluru yang baru ditemukan tersebut.

"Kita baru cek, kalau lihat dari sisi tembak bangunan ini dengan lapangan tembak berada di sisi lain," kata Dasco.

Saat ini, Dasco mengaku tengah menunggu pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini