6 Rempah Indonesia Pernah Jadi Primadona di Dunia

Bisnis.com,17 Okt 2018, 15:48 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Batok buah Pala/Bisnis

Rempah pala, adalah rempah yang asli berasal dari Kepulauan Maluku Selatan. Di kebanyakan negara, pala parut digunakan dalam jumlah kecil untuk perisa permen, tetapi di Eropa Barat juga digunakan dalam hidangan dengan daging dan sup.

Sejarah Pala

Pala hanya dikenal lewat budidaya, tetapi kemungkinan berasal dari Indonesia, dari Kepulauan Maluku Selatan, terutama Ambon dan Banda. Pala dan fuli, yakni lapisan pada biji pala yang dikeringkan, menyebar dari kedua tempat tersebut dan jadi dikenal luas di Asia Tenggara. Tercatat pertama kali ada di Eropa, di Konstantinopel pada 540 SM.

Pada akhir abad ke-12, pada dan fuli telah dikenal secara umum di Eropa. Pada 1512, Portugal menemukan Banda dan memperoleh monopoli atas pala. Di abad ke-17, mereka diusir oleh Belanda yang mengambil alih monopoli tersebut, sebelum diakhiri oleh Inggris pada 1802, sepanjang kekuasaan Inggris di Indonesia.

Pada 1843, sejumlah tanaman pala diperkenalkan ke Grenada atau Hindia Barat. Hal ini memunculkan produksi berskala besar di pulau tersebut yang kemudian menjadi penghasil pala terbesar kedua setelah Indonesia.

Kegunaan Pala

Produk-produk dari pala, biji kering yang dikupas serta fuli dijual sebagian rempah baik dalam bentuk utuh maupun telah ditumbuk. Fuli lebih banyak digunakan untuk hidangan gurih, acar, dan saus tomat. Minyak esensial dan ekstraknya banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman ringan, dan kosmetik. Di Zanzibar pala dikunyah sebagai alternative dari mengisap marijuana.

Secara medis, pala dipercaya memiliki sifat stimulant, karminatif, astringen, dan afrodisiak. Di Jawa dan Malaysia, kulit ari pala dibuat menjadi agar, selai, permen, dan manisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini