Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana mengembangkan jaringan kantor luar negeri, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Perseron masih akan melakukan penjajakan dan kajian terkait pembukaan kantor baru di kawasan tersebut.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pengembangan jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) merupakan bagian dari startegi pengembangan jaringan secara umum. Menurutnya, pengembangan tersebut akan dilakukan melalui tiga skema alternatif, yakni optimalisasi jaringan KCLN saat ini, pembukaan KCLN baru, dan membangun kemitraan strategis.
“Kajian atau penjajakan pembukaan kantor di negara potensial di wilayah Asean dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan potensi dan prospek bisnis serta keterbukaan regulasi di kawasan tersebut,” katanya kepada Bisnis, Rabu (17/10/2018).
Sejauh ini, bank pelat merah tersebut memiliki lima KCLN yang tersebar di Timor Leste, Cayman Islands, Singapura, Hong Kong, dan China. Rohan mengatakan bahwa pertumbuhan aset kantor-kantor cabang tersebut pada tahun lalu mencapai 15% secara tahunan.
Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, didorong oleh strategi diversifikasi bisnis melalui peningkatan transaksi selain kredit, seperti trade financing, surat berharga, dan pasar uang antarbank. Peningkatan aset ini membuat laba bersih KCLN pada 2017 dapat tumbuh 48% secara tahunan.
“Selain itu, KCLN Bank Mandiri juga melakukan inisiatif inbound focus yang bertujuan mendorong masuknya investasi masuk ke Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia ke luar negeri melalui fungsi KLN sebagai salah satu gateway untuk menarik para investor luar negeri masuk ke Indonesia,” jelasnya.
Adapun, sampai dengan akhir Agustus 2018, Rohan mengatakan bahwa total aset KCLN perseroan sudah mencapai US$3,4 miliar. Perseroan akan menambah layanan bagi nasabah, menambah kerja sama strategis, dan meningkatkan aktivitas bisnis tresuri untuk terus menggenjot pertumbuhan KCLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel