Progres Brexit Sudah 90%, Perbatasan Irlandia-Irlandia Utara Jadi Hambatan

Bisnis.com,19 Okt 2018, 16:28 WIB
Penulis: Annisa Margrit
PM Inggris Theresa May meninggalkan markas Partai Konservatif di London, setelah Inggris menyelesaikan pemungutan suara, 9 Juni 2017./Reuters-Peter Nicholls

Bisnis.com, JAKARTA – Belum adanya kesepakatan antara Inggris dengan Irlandia terkait perbatasan kedua negara masih menjadi ganjalan dalam penyelesaian kesepakatan Brexit.

Negosiator Uni Eropa (UE) Michel Barnier mengatakan kesepakatan Brexit dengan Inggris sudah 90% selesai. Namun, masih belum diketahui kapan proses pembahasan Brexit dapat sepenuhnya selesai.

“Sebesar 90% klausul yang dibahas sudah disepakati dengan Inggris. Saya yakin dibutuhkan sebuah kesepakatan, saya masih tidak tahu apakah kita akan mendapatkannya,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Jumat (19/10/2018).

Pada Kamis (18/10), Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May dan pemimpin UE lainnya menyampaikan keyakinan mereka bahwa pembicaraan tentang Brexit akan mencapai kesepakatan.

Namun, para pihak yang terlibat masih belum mampu menyelesaikan masalah perbatasan antara wilayah Irlandia Utara, yang masuk dalam teritori Inggris, dengan Irlandia. Ini merupakan satu-satunya perbatasan darat yang dimiliki Inggris.

May juga telah mengindikasikan kemungkinan mempertimbangkan perpanjangan periode transisi selama beberapa bulan setelah Inggris keluar dari UE pada Maret 2019.

Sementara itu, PM Irlandia Leo Varadkar mengungkapkan kemungkinan perpanjangan masa transisi tidak akan mengurungkan niat pemerintahannya untuk menerapkan kebijakan backstop untuk menghindari masalah besar di perbatasan dengan Irlandia Utara.

Kebijakan backstop yaitu kebijakan asuransi yang menjamin bahwa tidak akan ada pembangunan ulang batas fisik di Pulau Irlandia jika hubungan dagang di masa depan tidak berjalan dengan baik.

UE telah menekankan bahwa backstop harus disepakati oleh Inggris jika ingin mendapatkan kesepakatan Brexit dengan UE kendati periode transisi akan diperpanjang.

Dia menyatakan May harus menentukan apakah akan menerima usul UE dan mengindahkan keberatan para pendukungnya di Irlandia Utara. Jika May memilih usulan UE, maka kemungkinan akan ada hambatan dagang yang tercipta antara Irlandia Utara dengan wilayah Inggris lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini